Chapter one

2.1K 58 0
                                    


                          ~~~~Mr.Psycho~~~~

"Sayang aku mau ke toilet sebentar ya" seorang pria meminta izin kepada belahan jiwannya untuk ke toilet. Wanita itu hanya menganggukkan kepalanya sambil tersenyum. lalu dia merogoh ponselnya dan memainkan game di ponselnya dan menghidupkan headset di telinganya.

Mendapat izin dari sang kekasih, lantas pria tersebut berjalan kearah toilet. Memang jarak antara toilet dan tempat duduknya cukup jauh. Karena ditaman ini, Toilet umum berada ditempat yang terpencil atau bisa dibilang sengaja dijauhkan dari tempat umum. Entah tak tau apa yang menyebabkan toilet itu ditempatkan berjauhan. padahal itu sangat menyusahkan para pengunjung taman.

Pria tersebut mempercepat jalannya karena sudah tidak tahan untuk mengeluarkan air seni yang sudah ditahannya. Tanpa dirinya sadari, ada orang lain yang mengintai dirinya dari kejauhan. Orang tersebut memakai baju warna merah dengan topeng yang di pakainnya. Anehnya, orang disekitar tidak menyadari keanehan orang tersebut saat berpakaian seperti itu. Mungkin benar zaman sekarang orang masa bodoh dengan yang lainnya.

Dibalik topeng itu, ada sebuah senyuman yang sulit untuk diartikan. Senyum mengerikan atau senyum kemenangan tak tergambarkan sama sekali. Orang bertopeng tersebut tetap mengikuti pria yang menuju toilet. hingga saat pria tersebut masuk kedalam toilet, dia tetap setia menunggu dibalik pohon dari kejauhan. Dari sorot mata tajamnya, dia dapat melihat pintu kamar kecil yang dipakai orang tersebut tertutup.

Orang bertopeng tersebut mengeluarkan pisau kecil. Saat keluar dari celana bagian belakangnya, Pisau kecil itu berkilau karena pantulan sinar matahari. Dia sedikit memainkan ujung pisau yang sangat tajam itu kebatang pohon depannya. pisau yang cukup bahkan sangat tajam.

Lihat hanya sekali goresan pelan saja sudah mampu merobek kulit pohon. Dia terus memainkan ujung pisau kecil tersebut. Ukuran pisaunya sangat kecil. Seukuran jari kelingking orang dewasa. Ingat walaupun kecil tapi sangat tajam. Sekali tergores mungkin bukan hanya kulit yang tersayat. Daging juga pasti akan ikut tersayat.

Dia masih setia menunggu dibalik pohon. Hingga tak beberapa lama, dia melihat pintu yang dia awasi sedari tadi terbuka menunjukkan sang incarannya. Dia tersenyum. Saat pria yang baru saja keluar dari kamar mandi itu berjalan, orang bertobeng dibalik pohon mengangkat pisau kecilnya. Dia memegang tepat di pangkal pisau. Mengambil ancang-ancang dan sreett....

Ujung pisau tepat mengenai kepala pria tersebut. Dia tersenyum puas saat berhasil menancapkan pisau kecil itu. Apalagi saat melihat warna merah darah kesukaannya. Ya darah pria yang tertikam pisau mengalir hingga kepalannya penuh berlumuran darah. Pria itu tergeletak di tanah.

orang bertopeng itu tak perlu takut karena dia sudah memakai sarung tangan saat memegang pisau itu. Jadi dia pastikan tak meninggalkan jejak sama sekali. Setelah puas melihat korbannya mati tak berdaya dan tragis, dia tersenyum lalu melangkah pergi dengan senyum iblisnya yang terukir dibibir balik topengnya.

Wanita yang duduk sambil memainkan ponselnya lama-lama bosan. Dia melihat kanan dan kirinya berharap sang kekasih muncul tapi sama sekali tak melihat batang hidung prianya itu. Dia melihat jam tangan yang melingkar di pergelangan tangannya. Sudah hampir lima belas menit dia menunggu. padahal kekasihnya bilang hanya ke toilet tapi kenapa lama sekali. Karena tak sabar menunggu kekasih yang tak kunjung datang, jadi dia putuskan untuk menyusul ke toilet. Wanita itu berdiri dari duduknya dan melangkahkan kaki menuju arah toilet umum.

Saat wanita tersebut berjalan menuju toilet umum, dia bingung karena melihat banyak orang yang lalu lalang disekitarnya bahkan ada yang setengah berlari dan ketakutan. Dia ingin tahu apa yang terjadi. Saat dirinya menanyakan ada hal apa yang membuat semua ketakutan dan berlari, orang yang ditanyanya menjawab kalau ada seseorang yang meninggal dengan mengenaskan. Dia takut jelas. kalau dikatakan dengan mengenaskan maka pasti itu pembunuhan. dia bergidik ngeri mendengarnya.

Mr.Psycho (ON-HOLD)Where stories live. Discover now