Berani bertaruh, ujian terberat bagi seorang suami adalah ketika melihat sang isteri melahirkan. Mempertaruhkan nyawa demi munculnya sosok baru tanda cinta kasih mereka. Kyuhyun tidak akan berani bertaruh seperti ini jika dia tidak mengalaminya secara langsung.
Seperti saat ini. Setiap Joohyun mengeram, ribuan jarum terasa menusuk hati. Aliran darahnya melaju cepat, bersinergis dengan semakin banyaknya keringat yang keluar. Wajahnya memucat lantaran pikiran negative terus berkecamuk.
"Sayang, bertahanlah. Kau pasti bisa, kau wanita kuat. Isteriku adalah wanita kuat." untuk kesekian kali Kyuhyun melirih di tengah tangis, berusaha men-suport sang isteri. Coba menampilkan sejumput senyum yang terarah pada Joohyun –meski tidak sesuai dengan harapan.
Timbul sebuah pemikian dalam batin Kyuhyun mengenai betapa tidak adilnya takdir Tuhan terhadap seorang wanita. Lelaki yang berbuat tapi wanita yang menanggung beban. Yang Kyuhyun maksud adalah tentang perbuatannya menghamili isterinya sendiri.
Kyuhyun bukan orang bodoh, dia tahu bahwa sudah menjadi takdir dari seorang wanita untuk mengandung dan melahirkan. Tapi setidaknya Tuhan juga harus memberikan rasa sakit pada lelaki, bukan hanya wanita. Agar adil.
Sejak awal kehamilan, wanita sudah banyak menderita. Dimulai dari rasa mual yang menyebabkan turunnya nafsu makan. Munculnya syndrome 'aneh' –menurut Kyuhyun saat usia kandungan menginjak angka tiga bulan. Lalu terbatasnya ruang gerak ketika tidur lantaran perut yang semakin membuncit. Dan semua berpuncak ketika melahirkan.
Sementara yang dialami lelaki pada masa-masa seperti itu justru rasa bahagia. Berharap hari bergerak cepat menuju bulan di mana bayi mereka lahir penuh suka cita. Sekali lagi Kyuhyun berpikir seperti ini karena dia mengalaminya. Masa-masa mendebarkan penuh kebahagiaan menanti lahirnya calon penerus.
Akan tetapi kini Kyuhyun sadar. Semua yang dialami wanita ketika mengandung bukan merupakan bentuk ketidak adilan Tuhan tetapi sebaliknya. Ini merupakan bentuk keistimewaan dari seorang wanita.
Oleh karena itu, doa seorang ibu akan menjadi mantera paling mujarab bagi seorang anak. Dan menempati posisi teratas sebagai orang yang harus disayangi, dipatuhi serta dijunjung tinggi kehormatannya.
"Sayang."
Bersamaan dengan itu, eraman panjang Joohyun terdengar. Disusul gelegar tangis seorang yang kehadirannya begitu mereka nantikan. Segera Kyuhyun menoleh, menatap seorang dokter yang sedang menggendong bayi mungil bermandikan darah.
Dokter di sana juga menatapnya, tersenyum hangat sambil berkata, "Selamat tuan, bayi anda laki-laki," air mata Kyuhyun semakin mengalir deras. Jatuh membasahi pipi sebelum menyapa punggung tangan Joohyun yang masih dia genggam erat.
"Selamat datang di dunia ini, sayang."
Untukmu para wanita, berbahagialah memiliki seorang lelaki yang menangis saat melihatmu dalam keadaan lemah. Karena tangisannya membuktikan betapa tulus –sepenuh hati dia mencintamu.
-Our Family-
Vote sama Komennya ya, lansung otw Chap 1 abis itu :) terimakasih sebelumnya :)
KAMU SEDANG MEMBACA
Our Family (Special SeoKyu Anniv.)
Fanfiction"Terimakasih telah mengijinkanku untuk menjadi seorang ayah." Selain karena kalimat itu, yang membuat Joohyun merasa ketentraman dalam lubuk hati adalah ketika menyaksikan Kyuhyun menangis sambil menggenggam erat tangannya saat dia mempertaruhkan hi...