Sebagai manusia biasa, saya tidak akan luput dari sebuah kesalahan, begitupula dengan typo yang ada dan menjamur. Jadi mohon dimaklumi ya :)
***
Cho Jisung. Putra pertama dari pasangan Cho Kyuhyun dan Seo Joohyun. Lahir delapan bulan yang lalu, tepatnya saat sebagian besar umat kristiani merayakan hari natal.
Begitupula dengan Kyuhyun dan Joohyun beserta ayah Joohyun yang kebetulan tidak ada acara. Berbeda dengan kedua orangtua Kyuhyun yang harus merayakan natal di negara lain tempat kakek dan nenek Kyuhyun tinggal.
Mereka sudah mencatat jadwal untuk hari natal pada awalnya. Namun siapa sangka, rupanya si jagoan kecil juga ingin merayakan natal bersama kedua orang tua serta kakeknya.
Kelahiran putra pertama mereka Kyuhyun sambut dengan tangis haru. Joohyun beserta ayahnya pun demikian namun tetap saja, diantara mereka Kyuhyun merupakan orang yang terlihat paling bahagia.
Pria itu bahkan masih tetap menangis saat puteranya sudah di bawa seorang suster untuk dibersihkan dari noda darah. Kyuhyun menggenggam erat tangan Joohyun yang masih setengah sadar sambil menggumam.
"Terimakasih sudah mengijinkanku untuk menjadi seorang ayah, sayang." Yang mana kalimat itu terasa menyentuh hati Joohyun. Dia dibuat menangis kembali karenanya. Tangis haru juga bangga kerena memiliki suami seperti seorang Cho Kyuhyun.
Bukankah seharusnya dia yang berkata demikian? Namun tidak dengan Kyuhyun. Pria itu berbeda, seperti anggapannya selama ini. Kyuhyun-nya itu special, limited edition. Di dunia yang begitu luas ini mungkin hanya ada beberapa orang seperti Kyuhyun.
Pria yang kini tengah menggeliat dalam tidurnya merasa terganggu atas sinar panas mentari juga rasa nyeri di pipi bagian kirinya. Kyuhyun mengerjap pelan untuk meraih kesadaran lalu mulai mengambil posisi duduk bersandar.
Sepasang netranya bergulir menyapu seisi ruang kamar dengan tujuan satu. Yaitu menjumpai entitas pelengkap kekurangannya. Namun sayang, yang ingin dia lihat pertama kali saat membuka kelopak mata tidak dia temukan. Justru sebuah tawa khas anak kecil yang dia dengar.
Kyuhyun merendahkan pandangnya lantas menemukan Jisung sedang tertawa-tawa dengan mulut terbuka lebar dan berposisi tengkurap. Sesekali dia menggigit sebelah tangannya yang membuat Kyuhyun begitu gemas.
"Putera appa sudah bangun rupanya."
Kyuhyun menyipitkan mata. "Jadi Jisung yang dari tadi memukul pipi appa?"
Kyuhyun meraih Jisung dalam pangkuannya. "Sejak kapan kau bangun sayang?"
Jisung memberi respon berupa anggukan kepala dengan Bibir menggumam yang sama sekali artinya tidak Kyuhyun mengerti.
"Sejak pagi?"
"Papapapaaa..." begitu gumam Jisung ketika Kyuhyun kembali bertanya.
"Oh, benarkah? Terimakasih sudah membangunkan appa-mu ini sayang."
Jisung bergerak menggapai leher Kyuhyun. Diusianya yang kini menginjak angka delapan bulan, Jisung sudah pandai tengkurap dan merangkak. Kini Jisung sedang berusaha untuk bisa berjalan kemudian berlari mengikuti ayah dan ibunya.
Kyuhyun dan Joohyun sering kali dibuat kualahan dengan keaktifan Jisung. Tapi mereka tidak kehabisan akal. Saat Kyuhyun bekerja, maka Joohyun yang akan menjaga Jisung. Begitupula sebaliknya.
Mereka sengaja membagi waktu untuk bisa bersama Jisung agar tali kasih mereka sebagai sebuah keluarga semakin erat. Selain itu, mereka juga sengaja tidak menyewa jasa babysiter untuk menjaga Jisung dengan alasan tidak ingin melewatkan perkembangan Jisung meski hanya beberapa saat.
KAMU SEDANG MEMBACA
Our Family (Special SeoKyu Anniv.)
Fanfiction"Terimakasih telah mengijinkanku untuk menjadi seorang ayah." Selain karena kalimat itu, yang membuat Joohyun merasa ketentraman dalam lubuk hati adalah ketika menyaksikan Kyuhyun menangis sambil menggenggam erat tangannya saat dia mempertaruhkan hi...