Seorang gadis sedang asik memainkan ponselnya. Ia lalu kembali menjilat es krim yang ada ditangannya. Tiba-tiba layar handphonenya menjadi berkedip-kedip dan akhirnya mati.
"Loh? Kenapa nih.." ucapnya mulai heran dan mencoba menyalakan ponselnya dengan memencet tombol power, tetapi usahanya sia-sia.
Tak lama layar ponselnya kembali menyala seperti normal tetapi ada aplikasi yang bertambah di menu ponselnya.
"RFA? Sejak kapan aku download aplikasi ini.." gumamnya dan segera menghapus aplikasi itu. Tapi aplikasi itu tidak bisa dihapus, ia pun membuka aplikasi itu.
"Halo, kau bisa melihat ini?"
Gadis itu sangat terkejut mendapat pesan dari dalam aplikasi tersebut. Ia pun menjawabnya. Dan orang itu meminta tolongnya untuk mengembalikan ponsel ini kepada pemilik aslinya.
Gadis itu heran dan membalas kalau ia tak mau membantu orang itu.
"Tidak, kau menakutkan." jawab gadis itu.
Karna sedikit paksaan dari orang tersebut gadis itu pun terpaksa mencari alamat yang diberikan. Sesampainya di depan apartemen, gadis itu mencoba masuk tapi pintunya di kunci.
"Apa kau melihat kata sandi disana?"
Gadis itu pun berbohong dan bilang kalau ia tidak melihatnya. Orang itu bersikeras kalau ada kata sandi disana dan tak sengaja ia bilang kalau ia melihat sendiri gadis itu sudah berdiri di depan apartemen tersebut.
"Kau bisa melihatku? Kau ada dimana?"
"Sepertinya rencanaku gagal kali ini.." ucap seseorang dari belakang membuat gadis itu terperanjat kaget. "Siapa kau?!"
"Sshhh.. Tenanglah aku tidak berbahaya. Kemarilah aku akan lembut kepadamu." bisik orang itu dengan matanya yang mulai menyipit.
"Tidak kau menakutkan.." Gadis itu mencoba lari tapi dengan cepat orang itu menangkapnya dan menatap mata gadis itu dengan tajam. "Ikutlah denganku ke paradise." bisik orang tersebut sambil menenangkan gadis itu.
"Kau mau ikut denganku kan?"
"Iya.."
"Baiklah selamat datang di mint eye."
.
.
.
.
.
.
TBC
KAMU SEDANG MEMBACA
UNKNOWN LOVE
FanfictionAku bukan wanita yang baik, aku hanya menjadi mata-mata mereka dan menjalankan tugas dari boss ku. Tetapi sepertinya aku mulai kesulitan karna aku mulai nyaman dengan mereka.