Pesan singkat; semua karakter yang ada disini berbicara bahasa Jepang, terkecuali Jungkook, Taehyung, Hoseok, Namjoon dan Hani.
-0o0-
"Pesananmu"
"Arigatou"
Kedua bola mata Taehyung berputar. "Jangan gunakan bahasa Jepang ketika berbicara denganku, kau seperti sedang menghinaku secara tidak langsung" Cibirnya.
"Kakimu bagaimana?"
Taehyung tersentak sedikit, segera ia memijat-mijat pelan pergelangan kakinya. "Sudah tidak apa-apa, memangnya kenapa?"
Jungkook diam saja.
Tidak mendapatkan respon apapun, Taehyung menghembuskan nafasnya. Semenjak kejadian itu, Jungkook bersikap seperti tidak pernah terjadi apapun, bahkan ketika ditanya, ia selalu mengalihkan pembicaraan. Aneh memang, Taehyung masih menganggap Jungkook itu pemuda misterius.
Lagian, kenapa Jungkook bisa akrab dengan Hoseok? Kenapa banyak orang Korea di Tokyo? Ah, mari lupakan pemikiran Taehyung yang satu ini.
"Aku mau keluar" Taehyung berjalan menuju pintu utama, meraih jaket serta dompet yang sengaja ia letakkan diatas meja (daripada disebut sengaja, sepertinya Taehyung terlalu ceroboh meletakkan benda berharga disembarang tempat). "Kau mau menitip sesuatu?" Tawarnya.
"Kau mau kemana?"
"Aku lapar, aku ingin mencari makanan yang tidak ada dirumahmu" Jawab Taehyung, ia mendengus. "Cepatlah, kau ingin menitip apa?!" Tanyanya tak sabaran. Tentu saja, respon Jungkook itu lama sekali, seperti orang tua saja.
Tapi, bukannya menjawab, Jungkook justru beranjak dari kursinya, meninggalkan buku bacaan yang sejak dua jam lalu tak pernah membuatnya meninggalkan tempat. Taehyung diam saja, ia terus memandangi Jungkook tanpa berkedip.
Sampai akhirnya, Jungkook berdiri dihadapannya, berpakaian rapi.
"Kau," Taehyung memberi jeda. "Mau kemana?"
"Ikut denganmu, tentu saja" Jungkook menjawab, tanpa berkata apa-apa lagi segera memakai sepatu, berjalan mendahului Taehyung. "Cepatlah, jangan lelet seperti orang tua" Katanya.
Taehyung mendecih, setengah mengejek. "Apa kau takut aku hilang?"
Pemuda itu menyusul langkah Jungkook, berjalan dibelakangnya sambil memberikan ekspresi kesal. Berbeda dengan Taehyung, Jungkook justru biasa-biasa saja, ia memasukkan kedua tangannya pada saku celana, memfokuskan tatapannya hanya ke depan, tidak kemana-mana.
'Ada yang salah dengan orang ini' Begitu pikir Taehyung.
Akhirnya, mereka berdua berjalan menelusuri ramainya kota Tokyo. Karena masih siang, keadaan disana ramai bukan main, tempat penyebrangan saja sampai penuh, membuat beberapa orang harus berhati-hati (karena bisa saja terjadi sesuatu yang tak diinginkan). Taehyung mendengus, ia tidak suka dengan bagaimana cara Jungkook berjalan, terlalu cepat.
"Bisakah kau lebih pelan sedikit?" Tanya Taehyung, atau mungkin menyindir.
Jungkook menoleh ke belakang, sedikit. "Aku memang berjalan seperti ini. Jika kau keberatan, tanyakan dirimu sendiri, mungkin kedua kaki pendekmu itu yang lambat" Jawabnya, membuat Taehyung naik pitam seketika.
"Yang benar saja?!" Dia menyusul langkah Jungkook, menatapnya dengan tatapan tidak terima. "Tinggimu hanya berbeda beberapa senti denganku, dan aku yakin kalau disini yang bersalah itu adalah salahmu, kau berjalan terlalu cepat!"
"Berisik"
Pupil mata Taehyung melebar. "Apa? Ada apa sih denganmu ini?" Tanyanya keheranan. Taehyung bersumpah, Jungkook menjadi dua kali lebih menyebalkan daripada yang kemarin-kemarin.
KAMU SEDANG MEMBACA
Love Fool [KookV]
FanfictionDi mata Taehyung, Jungkook itu; menyebalkan, dingin, tidak peduli dan seorang penipu ulung. Namun sialnya, Jungkook adalah penyelamatnya. [Jeon Jungkook x Kim Taehyung]