dua°

2.2K 107 30
                                    

"Sahabat macam apa mereka bikin gue menderita."umpat Afifah menuju tempat ketemuannya dengan Rasyid. Tempat yang dulu menjadi saksi kisah cinta mereka dan banyak kenangan yang indah.

Sesampainya Afifah di Cafe tersebut, ia melihat ke penjuru ruangan untuk mencari tempat duduk dan ia tertuju pada satu tempat kosong dan lebih tepatnya itu adalah tempat biasa yang ia dudukin dengan Rasyid saat berpacaran dulu. Tapi sebelum ia duduk, ia sudah memesan makanan dan minuman.

"Asem! Napa harus ditempat itu sih? Flashback gue kan. Yakelah inget masa lalu bikin baper. Gimana ya sekarang muka nya si Anak Koala. Ganteng gak ya? Apa tambah kece? Gue mikir apa sih. Itu cuma masa lalu. Please Pah, ITU CUMA MASA LALU!" Umpatnya sambil duduk ditempat itu.

"Hey." Seseorang menepuk pundaknya pelan.

" Eh monyen burik ayam gurih gurih nyoi" latah Afifah. Orang yang menepuk pundaknya itu pun tertawa. Afifah menengok ke belakang kesal dan ingin rasanya ia mencakar muka yang membuatnya latah, namun saat melihat siapa yang melakukannya ia langsung kicep, Afifah bengong.

"Hehehe, maafin Rasyid ya Pah."kata Rasyid sambil nyengir.

Ya tuhan, begitu indah ciptaanmu ini. Kasihan kalau dicakar muka gantennya, mending dikarungin terus dibawa pulang. Kata Afifah dalan hati.

"Hey, kok bengong sih, dimaafin kan Pah?" Sambil tersenyum manis.

Senyummu seperti ingin mengajakku ke pelaminan.

"Kebiasaan deh bengong mulu." Kata Rasyid.

"Hehehe, iya aku maafin."kata Afifah tersenyum malu.

Tumben sok malu malu, biasanya malu maluin.

"Oh ya, tadi aku denger kamu ngomong ganteng, kece. Siapa emangnya?"

Oh my god, dia denger gak ya pas gue tadi ngoceh itu. Semoga dia gak denger, malu dong Papah yang cantik ini ketahuan gara gara bilang mantannya nambah ganteng dan kece.

"Oh, itu satpam di kompleks aku ganteng cuy, kece lagi. Idola para emak emak, para janda dan perawan."

"Mana gantengan aku apa satpam kompleks kamu?" Godanya.

" Ya jelas kamu lah." Ceplos Afifah.

"Ehh. Anu. Ya papa aku yang paling ganteng." Kata Afifah gugup. Rasyid tertawa lepas.

"Aku tahu kalo aku ganteng."

"Pede banget sih."

"Kan kamu yang bilang tadi Pah."

"Itu keceplosan tau." Katanya malu.

"Tapi benerkan aku ganteng. Hahaha."

"Udah ah. Jangan bahas itu lagi."

"Hahaha, iya deh Pah. Tapi muka bisa dikontrol kali, itu merah banget udah kayak kepiting goreng."

"Harusnya kepiting rebus."

"Kan biar antimainstream."

"Terserah kamu deh. Oh ya, kembali ke topik. Aku mau ngomong sesuatu sama kamu. "

"Mau ngomong apa Pah?"

"Kamu..."

"Kamu mau gak ...."kata Afifah terpotong saat pelayan membawa pesanannya.

"Ini mbak pesananya. Ada lagi? Oh ya, mas ada yang ingin dipesan?" Tanya pelayan tersebut.

"Milkshake Tiramisu" kata Rasyid sambil tersenyum. Pelayan itupun melting.

What the fuck?!
Pelayan aja bisa melting kayak gitu, apalagi gue. Kuatkanlah iman hamba.

"Oh.. oke mas."kata pelayan itu meninggalkan mereka.

"Oh ya, kamu mau ngomong apa tadi?"kata Rasyid.

"Kamu mau gak ..."perkataan Afifah kembali terpotong karena ada Ibu ibu eh lebih tepatnya tante tante centil yang pengen minta foto sama Rasyid.

"Mas, boleh minta foto gak?"kata tante itu sambil mengedipkan sebelah matanya.

"Eh, boleh Bu."kata Rasyid malu.

"Ish, jangan panggil Bu dong, ketuaan. Panggil kakak, sayang juga boleh." Kata Tante itu.

"Prett."kata Afifah dengan suara kecil, kalau besar bisa bisa Afifah dicakar, digorok sama tante itu.

"Dek fotoin dong" kata tante itu pada Afifah sambil menyerahkan handphone nya. Afifah langsung mengambil handphone itu dan menjadi photografer sehari.

"Udah tan." Kata Afifah.

"Makasih ya ganteng. Muah." Kata tante itu dan kiss bye pada Rasyid sedangkan Rasyid hanya tersenyum tipis.

"Ciee disukain sama tante tante."ledek Afifah.

"Ciee yang jadi photografer sehari."  ledek Rasyid.

"Oh ya, tadi mau ngomong apa? Tadi kepotong mulu."

"Kamu mau gak .... " perkataan Afifah kembali lagi lagi dan lagi dipotong oleh orang yang memanggil namanya.

Tai banget sih +$=$()$$:$+$/!/&/$:&+&/
Mau ngomong "kamu mau gak balikan sama aku?" aja rintangannya banyak banget. Bantulah hambamu ini ya tuhan. Kata Afifah dalam hati sambil meringis.

"Afifah."panggil laki laki itu. Afifah menoleh dan ......

°To be continuous°

15 Desember 2016

CLBKTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang