satu°

4.4K 142 37
                                    

"Main truth or dare yuk?" Usul Ghina.

"Leh ugha." Kata Galuh.

"Kuy ae lah." Kata Afifah.

Ghina segera bangkit dari tempat tidur dan keluar kamar. Ghina, Afifah dan Galuh adalah sahabat dari kecil. Mereka satu TK, satu SD, satu SMP dan satu SMA. Apa mereka gak bosen ya tiap hari bareng bareng terus?

Mereka bertiga mempunyai grup yang bernama "Trio Zone". Ada yang mau nanya kenapa dinamain Trio Zone? Karena mereka bertiga selalu kena zone, entah itu FRIENDZONE, ADIKKAKAKZONE, atau MANTANZONE.

Ghina muncul dari pintu kamarnya membawa botol untuk permainan Truth Or Dare.

"Udah siap kan semua?" Tanya Ghina. Mereka berdua mengangguk pelan.

"Kita buat kesepakatan dan kesepakatan ini tidak bisa diganggu gugat lagi.
1. Permainan dimulai saat botol sudah diputar.
2. Jika kalian dapat diujung botol, maka itu yang kena TOD, yang dapat alas botonya itu yang ngasih perintah.
3. Tidak boleh merubah pilihan.
4. Harus menuruti apa yang diperintahkan, truth atau dare.
5. Truth or dare harus dilaksanakan, kalau enggak yang ngelanggar harus mentraktir kita selama satu bulan penuh, harus!" Jelas Ghina panjang lebar.

"Sadis amat ntraktir selama satu bulan penuh. Lu kira gue punya uang. Apa dayaku masih minta sama orang tua" kata Afifah.

"Makanya jangan melanggar, gitu aja kok repot."kata Ghina watados.

"Cepetan elah mulainya. Lama amat. Gue gak sabar nih" kata Galuh menggebu gebu. Memang hanya Galuh yang suka tantangan, setelah itu Ghina. Afifah kurang suka tantangan, ia lebih pendiam.

"Sabar kali, Luh. Sekarang gue puter botolnya." Ghina segera memutar botolnya. Botol berputar dengan cepat, lama kelamaan memelan dan ujungnya menunjuk Afifah dan alasnya menunjuk Galuh.

"MAMPUS LU, NYET." Sorak Galuh.

"Yah, kenapa gak gue aja sih yang ngasih perintah." Umpat Ghina.

"Udah, mungkin belum nasib kali. Papah sayang, Truth or dare?"tanya Galuh bersemangat.

"Dare."

"Hemm, dikasih dare apaan ya enaknya." Guram Galuh. Ghina segera membisikan sesuatu pada Galuh. Galuh langsung tersenyum licik.

"Oke, Papah sayang dengarkan baik baik."

"Kok perasaan gue gak enak ya?"guram Afifah.

"Enggak kok, slow. Calm down. Gampang kok dare nya."

"Lo minta balikan sama mantan lu" Afifah melotot.

"GAK MAU! TAI LU BERDUA!" Teriak Afifah menolak dare dari Galuh

"Eits, lu boleh kok nolak, tapi inget aja traktirannya satu bulan."

"Ah, lu berdua mah gitu sama gue." Galuh dan Ghina tertawa kejam.

"Oke fine. Gue lakuin sekarang." Afifah mengambil hpnya dan mencari kontak mantannya, Rasyid.

Call Rasyid...

"Hallo"

"Hai Ras." Kata Afifah gugup.

"Oh, hai juga Pah."

"Dispeaker dong" bisik Ghina.

"Tai lu." Ketus Afifah.

"Hallo Pah, ada apa?" Kata Rasyid.

"Gue mau ngomong sesuatu sama lu. Ini penting banget."

"Ngomong apa? Kalo penting banget kita bisa ketemuan."  Kata Rasyid.

"Kyaaaaaaa"teriak Galuh dan langsung dibekap oleh Ghina.

"Pah, siapa tuh yang teriak?"tanya Rasyid.

"Eh, itu pembantu gue. Tadi liat tikus makanya dia teriak." Galuh langsung manyun dan Ghina hanya terkikik.

"Oh ya, jadi ketemuan? Di Cafe biasa ya." Kata Rasyid.

"Oh, okeoke."

"See you, Papah."

"Too."

Call Rasyid end...

" CIEEE, COMING SOON ADA YANG BALAKAN CLBK NIH." Sindir Galuh.

"KALAU UDAH BALIKAN, PC BISA KALI" kata Ghina.

"Apaan sih lu berdua. Gara gara kalian nih. Oh ya, PC apaan? Personal chat?"

"PAJAK CLBK"

"Bodo ah. Kzl gue."

"Jangan ditu dong Pah. Oh ya, Dare lu belum selesai tuh. Harus ketemuan dulu. Hahaha. inget ketemuan di Cafe biasa, Cafe pas dulu pacaran, banyak kenangan. Selamat mengenang masa lalu Afifah sayang."

°To be continuous°

Terimakasih kepada :

Galuhsarii berperan sebagai Galuh
Ghinanp15 berperan sebagai Ghina
Affhds_ berperan sebagai Afifah

Kisah hidup kalian menginspirasi 😅

Ini cerita tentang Afifah, Galuh sama Ghina coming soon ya 😜

Tunggu kelanjutannya masih 2 - 3 part lagi.

11 Desember 2016

CLBKTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang