1

57 27 1
                                    

Bandara Soetta, Jakarta

Seorang gadis berwajah oriental baru saja tiba di bandara. Dia menyeret koper berwarna pink-nya menuju pintu keluar untuk mencari taksi. Dia hanya memakai skinny jeans dan t-shirt polos berwarna merah muda. Kalau kalian berpikir dia menyukai warna merah muda. That's right. Kalau istilahnya sih pink addict. Dia menyukai apapun berwarna pink. Terlalu girly memang. Mungkin kebanyakan orang merasa jijik dengan warna itu. Tapi tidak untuknya.

Setelah memberhentikan taksi yang memang khusus penumpang bandara, dia langsung masuk ke dalam. Sesudah supir itu memasukan koper ke bagasi belakang, taksi membelah jalanan jakarta yang terlihat padat. Karena memang sekarang waktu jam makan siang. Banyak dari mereka memanfaatkan waktu makan siang atau sekedar bersantai di kedai coffe atau restaurant.

Tidak ada yang berubah selama dia meninggalkan Ibukota. Hanya gedung-gedung pencakar langit yang semakin bertambah jumlahnya.

Gadis itu-Feyra, sangat rindu kota ini. Walaupun dia berada di Manhattan hanya 1 tahun tapi menurutnya itu cukup lama. Cukup membuatnya rindu dengan kota ini. Kalaupun Daddynya tidak memaksa untuk melanjutkan study di Manhattan, dia tidak akan kesana. Itu juga butuh usaha yang cukup keras untuk membujuk Daddynya agar dia bisa kembali melanjutkan study disini.

Dia merindukan Mama dan Bang Reno. Ya walaupun Bang Reno pun sedang tidak berada di Jakarta. Dia memilih untuk melanjutkan study-nya di Bandung. Padahal Daddy sudah membujuknya agar melanjutkan di University of Manhattan tapi Bang Reno lebih memilih melanjutkan di Bandung. Fey pun tidak habis pikir kenapa Kakaknya yang satu itu lebih memilih ke Bandung.

Fey juga tidak tega meninggalkan Mamanya terlalu lama sendiri. Walaupun ada Bi Imah yang selalu ada di Rumah. Tapi ya, tetap saja Fey tidak tega dan sudah terlalu rindu oleh Mamanya.

Sejak kedua orang tuanya memutuskan untuk bercerai. Daddy meminta Fey untuk meneruskan ke jenjang menengah atas di Manhattan. Kota asal Daddy dilahirkan. Awalnya pun Fey tidak mau, tapi mau bagaimana lagi. Waktu itu Fey pun berpikir ada Bang Ren yang akan menjaga Mama. Jadi Fey memutuskan untuk pindah ke Manhattan.

Walaupun Mama dan Daddy sudah bercerai tapi mereka berpisah secara baik-baik. Hubungan mereka pun baik-baik saja. Selama Fey berada di Manhattan, Fey tidak pernah putus komunikasi dengan Mamanya maupun Bang Ren. Mereka terkadang menyempatkan free call ketika weekend, bertukar pesan singkat ketika weekdays. Fey awalnya heran, mengapa kedua orang tua Fey bercerai. Padahal mereka tidak pernah terlihat bertengkar. Mereka berdua hanya bilang, mereka sudah merasakan ketidakcocokan.

Ketika Fey mendengar kabar abang tersayangnya a.k.a Reno, melanjutkan study-nya di Bandung. Setelah mendengar kabar itu, Fey memutuskan untuk kembali ke Kota ini.

Dan di sinilah dia berada sekarang. Kota Jakarta. Kota yang identik dengan kemacetan dimana-mana. Seakan-akan itu memang ciri-ciri dari Kota ini.

Tbc

Ever EnoughTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang