Bag 4 : Fanboy

2.6K 165 10
                                    

Ini adalah cerita tentang anak bontot dari keluarga Uchiha. Kelakuannya menjadi freak akibat ia masuk ke dunia virtual bernama "Otaku". Ini dimulai saat Sasuke diajak dengan paksa oleh teman-temannya ke sebuah event cosplay, Sasuke lumayan tahu ada apa saja yang diselenggarakan oleh event cosplay tersebut. Hingga ia terpencar oleh teman-temannya, malas mencari, Sasuke pun berjalan-jalan dan melihat-melihat cosplay yang tengah berfoto bersama dengan fans-nya atau sedang photoshoot.

Sasuke benci keramaian saat itu ditambah rasa kesal pada teman-temannya berpencar seperti hewan yang baru saja dikeluarkan dari kandang.

Namun, rasa kesal itu hilang tatkala ada seorang cosplay perempuan berambut kuning twintail menabraknya. Mereka saling bertatapan, hingga sang cosplay memutuskan kontak mata mereka dan meminta maaf kemudian berlalu pergi meninggalkan Sasuke yang terdiam. Hingga akhirnya Sasuke menjadi seorang Otaku. Ah, lebih tepatnya ia menjadi Otaku gara-gara seorang cosplay perempuan berambut kuning twintail tersebut.

Bersamaan dengan itu, Sasuke pun jatuh hati pada sosok cosplayer itu.

***

"Sasuke, bangun. Tidak biasanya di hari libur kamu bangun siang." Ujar seorang wanita di balik pintu. Ia masih sabar menunggu anak bontotnya menyahut. Namun tak ada sahutan, ia mengerutkan dahi. Takut terjadi apa-apa, ia kembali mengetuk pintu sedikit tidak sabar. "Sasuke? Kamu di dalam kan? Sasuke? Jangan buat kaa-chan khawatir!" Pekiknya.

Klek.

Pintu kamar terbuka menampilkan sosok pemuda tampan sedang mengusap matanya yang masih mengantuk dan menguap kecil. Tangan kanannya memeluk dakimura bergambar waifu tercinta, tersayang, terkasih, dan ter-ter lainnya. "Ngg... Kaa-chan, ada apa? Ini masih pagi." Keluh si bontot Uchiha pada ibunya.

Mikoto--ibu rumah tangga keluarga Uchiha--berkacak pinggang dengan wajah kesal. Sungguh, sejak anak bontotnya menyukai hal-hal berbau anime, Sasuke semakin susah untuk dibangunkan, makan, mandi--untuk yang lain seperti di suruh, ia masih mau--, dan dia akan menjawab seperti;

"Kaa-chan, ini masih pagi. Kenapa bangunin?"

"Iya, nanti aku akan menyusul makannya atau aku makan di kamar saja, Kaa-chan."

"Mandi? Iya sebentar lagi, Kaa-chan, lagi seru nih. Waifu-ku belum keluar."

Dan masih banyak lagi jawaban dengan alasan yang sama. Mikoto lelah. Lihat saja kamarnya sekarang, dipenuhi oleh poster gadis berbeda-beda pose, sarung bantal gadis, anime figure, dan hampir semua dipenuhi oleh gadis yang sama. Yang Mikoto maksud adalah gadis dengan rambut kuning twintail dan memiliki wajah manis dengan tiga garis mirip seperti kumis kucing dikedua pipinya.

"Masih pagi dari mana?! Ini sudah siang, Sasuke. Sudah jam delapan!" Ujar Mikoto memperlihatkan jam dinding di kamar Sasuke. Bukannya terkejut, Sasuke malah ber-oh kecil dan sesekali menguap kecil. Ia masih ngantuk pemirsa. "Kamu boleh suka dengan gadis, tapi dengan syarat--"

"--nilai sekolah jangan sampai turun, jangan susah jika disuruh makan dan mandi, jangan bergadang nontonin waifu di anime. Uang jangan boros, harus bisa menabung untuk aku sendiri jika sudah besar." Lanjut Sasuke.

Mikoto menghela nafas, "Baiklah kalau kamu masih ingat. Sekarang mandi lalu turun ke bawah untuk sarapan," Titah Mikoto dan Sasuke hanya mengangguk kecil, hendak melangkah masuk ke dalam kamar sebelum suara Mikoto kembali menginterupsi, "Jangan tidur lagi atau nonton, mandi dulu. Kamu bilang ada acara kan hari ini sama teman-temanmu? Jadi cepat mandi dan sarapan!"

All About SasuNaruTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang