Bag 11 : Twins (2)

1.8K 130 5
                                    

Misi 1 : Misi Hikari di kediaman Kakek-Nenek Uchiha-Uzumaki.

Sebenarnya menjadi seorang anak dari keluarga terpandang dan pemuh mutlak serta ketegasan itu sangatlah sulit. Terlebih keluarga yang dimaksud adalah keluarga Uchiha dan Uzumaki. Contoh saja Hikari, sosok gadis pirang yang memiliki darah Uchiha-Uzumaki dari kedua orang tuanya. Dia itu seperti gadis bipolar* , sifatnya akan berubah 180° beberapa menit kemudian.

Dia akan menjadi sosok yang periang, penuh semangat, cerewet dan disukai oleh banyak orang. Namun, jika ia merasa kesal, Hikari akan mengeluarkannya tanpa ragu dan beberapa menit kemudian sifatnya akan berubah seperti Hikari yang biasanya. Entah dia adalah sosok yang moody-an ataukah seorang bipolar.

Sebenarnya bukan itu masalahnya, Hikari kini sudah berdiri tepat di mansion milik kakek-nenek dari orang tuanya. Mereka memang sudah dari awal merencanakan untuk tinggal bersama dan menjalani kehidupan yang sudah lanjut usia bersama-sama. Hikari mendadak tegang, hingga sosok maid menghampirinya dan berkata, "Ah, nona Hikari. Ada apa datang kemari? Kenapa tidak langsung masuk saja?"

Sial. Maid biadab. Bisa-bisanya ia bertanya demikian pada dirinya. Hikari menghembuskan nafas, guna mengontrol emosinya.

"Berisik." Desisnya dan langsung melenggang masuk ke dalam.

***

"Hika-chan?" Terdengar panggilan serempak dari empat sosok manusia yang sudah lanjut usia, siapa lagi jika bukan sosok kakek-neneknya? Bahkan mereka tak segan untuk memanjakan Hikari karena sifatnya yang periang persis seperti sosok Naruto ketika masih muda.

Yang dipanggil tentu saja membalasnya dengan cengiran khas dan segera berlari memeluk satu-persatu sosok kakek-neneknya. Ah, dia jadi lupa tujuannya kemari karena rindu berat pada kakek-neneknya ini. Lagipula, Hikari sudah jarang datang berkunjung lantaran tugas sekolah dan juga tekanan dari Ayahnya yang menyuruhnya belajar karena ilmu adalah segalanya.

Memang benar apa kata Ayahnya, tapi ayolah, kapasitas otak Hikari terkadang tidak cukup ruang memori untuk memasukkan apa yang harus ia pelajari. Bahkan Hikari sempat berfikir untuk membeli memory brain yang baru untuk memenuhi pelajaran yang harus ia pelajari, tapi sayang, otaknya bukanlah mainan bongkar pasang puzzle. Dan itu membuatnya kecewa.

"Kakek, nenek~ bolehkah aku bertanya?" Tanya Hikari dengan nada manis seperti biasa dan jangan lupakan cengiran khas yang turun dari Naruto serta kedua mata terpejam seolah ikut tersenyum. "Tapi jawab dengan jujur dan juga bukti ya?"

"Hm? Bertanya soal apa?" Itu suara kakek Uchiha. Suara nge-bass dan penuh ketegasan itu masih khas walaupun ia sudah berumur seperti sekarang ini.

"Soal Mama!" Jawab Hikari semangat perjuangan.

"Tanyakan saja, mungkin kami bisa jawab." Itu suara nenek Uzumaki. Suara lembut keibuan serta semangat itu masih khas di dalam dirinya.

"Hm begini, kenapa Mama bisa hamil dan melahirkan? Beliau kan seorang pria, walaupun secara logika itu sangatlah mustahil, bukan? Jadi, aku kemari untuk meminta penjelasan sekaligus ilmu yang--mungkin--bermanfaat untuk eksperimenku hehe~"

Sepasang kakek-nenek itu terdiam. Memikirkan juga merangkai kata-kata yang bagus dan mudah dimengerti bagi seorang remaja seperti Hikari. Terlebih, darah Uchiha memang mengalir lebih dominan. Terbukti bahwa Hikari bertanya tanpa basa-basi seperti anak-anak kebanyakan untuk mendapatkan uang jajan mereka.

All About SasuNaruTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang