Bagian 6

1.3K 214 32
                                    

Disclaimer
Kuroko no Basuke © Tadatoshi Fujimaki
Media © official art KnB
Story © Panilla Ais Krim

Warning~!
OOC, Typos, Bad EBI, dll.

••Enjoy••


"Jadi, kenapa kau mengatakan kalau kau mengetahui siapa yang membawa (name) dan Kise Ryota?" tanya Aomine dengan tidak sabar pada Akashi yang duduk di sampingnya.

Akashi mengulas senyum di wajah tampannya, "Tetsuya. Dia yang mengawasi Takarazuka Revue." Aomine hampir saja menginjak pedal rem saat indra pendengarannya menangkap perkataan pria merah itu.

"Tetsu? Dia sudah sembuh?"

Helaan napas terdengar dari Midorima. Pria berambut hijau itu menaikkan kacamatanya sejenak dan memegang bahu Aomine yang memegang kendali atas kendaraan yang dia naiki itu.

"Lebih baik, kita bergegas, nanodayo. (Name) berada dalam bahaya saat ini."

°°°

"K-kau bilang, kakakku pengkhianat?" gumam (name).

Suaranya terdengar bergetar, nampak sekali ia nampak terkejut dengan kisah yang ia tangkap itu.

"Ya, kakakmu salah satu anggota kami, tetapi itu dulu. Well, dia pasti tahu kalau adiknya diculik dan dia pasti akan ke sini," ujar pria itu.

(Name) nampak gelisah, berkali-kali dia menggerakkan badannya.

"Kau tak akan bisa lepas—AAA!"

"Dia bisa," sahut seseorang di dekat (name), Kise Ryota, yang tiba-tiba membuat pria itu terbanting dengan kepala yang mengenai lantai.

"K-kise?!" (Name) pun tak luput dari keterkejutannya.

"B-bagaimana kau melakukannya? Menendangnya?"

Pria berambut pirang itu tak menjawab dan hanya terkekeh, "Lebih baik kita ke luar sekarang." Kise berusaha melepaskan tali yang mengikat tangan dengan sebuah silet kecil yang dia temukan di ruangan itu tak lama setelah dia sadar. Tak lama setelah tangannya terbebas dari jeratan tali, pria pirang itu pun membantu (name) melepaskan diri pula.

Pria yang menyekap mereka belum sadar dan itu merupakan kesempatan emas untuk mereka berdua melarikan diri dari tempat itu.

"Sudah, (name)-cchi!"

Kise membantu (name) berdiri dan menarik lengan sang gadis untuk segera keluar dari tempatnya berada. Setibanya mereka di lorong, suara derap langkah milik orang lain mengejutkan mereka.

"Cepat, (name)-cchi!"

Derap langkah bersahutan di lorong-lorong yang ada di tempat itu, seiring Kise dan (name) menambah kecepatan lari mereka.

"Apa kau tahu jalan keluar dari gedung ini? Gedung apa ini sebenarnya?!" tanya (name) dengan napas yang tak teratur karena berlarian.

"Aku tak—"

Terdengar suara ledakan dan bau mesiu yang menguar di udara secara tiba-tiba.

RED FATETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang