Period.

119 5 0
                                    

KRINGGGG!

Loceng tanda sesi persekolahan tamat berbunyi nyaring dan semua pelajar berpusu-pusu keluar dari kelas usai mengucapkan terima kasih kepada guru mereka. Dan hal itu turut berlaku di kelas 5 Mansae di mana semua pelajar bangun dan mengucapkan terima kasih yang dibimbing oleh sang ketua kelas iaitu, Seungcheol

" terima kasih, cikgu! " ucap Seungcheol lantang dan diikuti dengan rakan sekelasnya yang lain

" Sama-sama.. Jangan lupa siapkan latihan yang saya bagi tadi. Saya akan ambil tindakan pada siapa yang berani untuk taksiapkan kerja saya. Dan lagi satu, kalau saya dengar ada yang meniru buku kawan pagi-pagi, saya koyak-koyak buku kamu. Jangan main-main dengan saya! " ancam sang guru dengan wajah garangnya

" baik, cikgu! "

" okay, semua boleh ba.. " belum sempat guru itu mengucapkan ayatnya, pelajar 5 Mansae sudah berlari keluar dari jelas mereka yang di anggap seperti neraka

" aigoo.. kurang ajar punya pelajar " omelnya pelan " Neul Gi, jangan lupa tutup pintu dan tingkap sebelum balik " pesannya pada Neul Gi yang masih berada didalam kelas dengan Junhui. Hanya mereka berdua sahaja yang tidak berlari keluar seperti yang lain tadi

" ne, cikgu " jawab Neul Gi pelan dengan wajah berkerut sambil memegang perutnya

" sakit lagi? Kita pegi klinik eoh? " tanya Junhui risau. Kini hanya ada mereka berdua dikelas itu

Neul Gi menggeleng cepat " shireo. Sikit je ni "

" sikit apanya dari tadi awak tahan sakit. Awak sakit apa sebenarnya? "

" period pain " ucap Neul Gi dengan wajah memerah. Dia malu

" oh. Sakit sangat ke? Saya takpernah rasa, so saya tak tahu "

" ikut time jugak. Kalau datang sakit tu sakitlah. Macam sekarang. Shhh saya nak baliklah, Jun. Saya perlukan ubat, nanti mesti okay sikit " kata Neul Gi seraya bangun dan berjalan keluar mendahului Junhui yang terburu-buru menutup tingkap dan pintu kelas

Setelah selesai menutup pintu, Junhui berlari anak mendekati Neul Gi yang sudah didepan, dan sesaat matanya terpandang sesuatu yang ganjil pada bahagian belakang skirt milik Neul Gi

" OMO! " jerit Junhui terkejut. Neul Gi yang mendengar itu turut terkejut lalu ia menoleh ke belakang melihat Junhui yang memandangnya dengan pandangan terkejut

" wae, Jun-ah? " hairan Neul Gi. Dilihat sekeliling lorong kelas mereka itu sudah sepi. Takkanlah Jun nampak hantu? Fikir Neul Gi

" D..da.darah " tergagap-gagap Junhui menjawab

" ne? "

" awak berdarah, Neul Gi! Awak bleeding! Omo! Eotteokae? Kita pegi hospital, kajja! " Junhui menarik Neul Gi cepat menuju ke arah motor besarnya. Sedangkan Neul Gi masih belum memahami apa yang dikatakan Junhui sebenarnya

" Jun, awak kenapa? Saya bleeding? Saya okay jelah "

" tu! " tunding Junhui pada bahagian belakang skirt Neul Gi tadi. Neul Gi pun mengarahkan pandangannya ke arah yang ditunjukkan Junhui dan kedua biji matanya terbeliak

'  omo! Macamana boleh bocor??!!! ' jerit Neul Gi dalam hati. Ia menekup wajahnya dengan kedua tapak tangannya. Dia malu bukan main sekarang

" sakit ke awak? " Junhui jadi panik melihat Neul Gi yang menutup kedua wajahnya

" hantar saya balik sekarang! " jerkah Neul Gi. Junhui sampai terkejut sebabnya Neul Gi mana pernah meninggikan suara begitu

" t..tapi awak berdarah "

Our Seventeen LoveWhere stories live. Discover now