Lalu, semua murid pun mengumpulkan pekerjaannya kedepan...
"Baiklah sampai ketemu dipelajaran selanjutnya!", ucap Min He-sem menutup pelajaran hari ini.
Min He-sem pergi meninggalkan kelas dengan membawa hasil pekerjaan murid-murid. Kemudian semua murid keluar kelas untuk istirahat makan siang..
"Hei, So Eun. Makan siang yuk?", ajak salah seorang siswi padaku. Dia adalah Lee Shi Jin. Dia temanku. Dia cantik, baik, dan asik orangnya. Dia putri seorang dokter bedah ternama di Korea.
"Baiklah. Ayo Shi Jin", ucapku padanya.
"Hei. Kau tak mengajakku?", sahut seorang siswi mengahmpiri aku dan Shi Jin. Dia adalah Kang Myung Soo. Dia juga salah satu temanku. Dia baik dan paling cerewet. Dia adalah putri pemilik sekolah ini.
"Aigoo aigoo. Myung Soo sayang. Pasti aku ajaklah", jawab Shi Jin menggoda.
"Pastinya dong Myung Soo. Ayo kita makan siang bersama", jawabku.
"Nah gitu dong. Masa kalian melupakan temenmu yang paling cantik ini sih. Ayo!", ucap Myung Soo percaya diri.
"Aisshh. Menjijikkan", sahut Shi Jin dengan muka megejek.
"Haha sudah. Ayo pergi!", ajakku pada mereka berdua.
.
.
.
."Duduk sana yuk", ajak Myung Soo sambil menunjukkan tempat kosong.
"Oke", jawabku dan Shi Jin kompak.
Kemudian kita bertiga duduk. Kita langsung menikmati makan siang kita masing-masing. Tapi dari tadi kuperhatikan aku tak melihat Gong Tae Kwang. 'Kemana dia. Apa dia tidak mengambil istirahat makan siang?' ucapku dalam hati.
"Eh ntar pulang sekolah main kerumahku yuk. Aku bosan banget nih dirumah", ucap Shi Jin memecah kehiningan diantara kita bertiga yang sedang makan.
"Aku gak bisa Shi Jin. Nanti aku ada les", jawab Myung Soo.
"Kalau kamu So Eun?", tanya Shi Jin padaku.
"So Eun kan harus bekerja di caffe Shi Jin tentu saja tidak bisa. Kau ini bagaimana sih", sahut Myung Soo.
"Ya. Aku harus bekerja. Maaf ya lain kali saja", ucapku.
"Aiisshh. Baiklah baiklah. Kalian ini sibuk sekali ya? Apa hanya aku yang gak punya kesibukan?", ucap Shi Jin.
"Sudahlah. Kalian sudah selesai belum?", tanya Myung Soo.
"Sudah. Ayo pergi?", ajakku.
Kami pun akhirnya pergi dan kembali ke kelas. Sampai sekarang pun aku belum melihat Tae Kwang. Entah dimana dia..
*Brruukkkk*
"Aww..."
"Lihat-lihat dong kalo jalan! Bajuku kan jadi kotor", ucap seseorang dengan nada suara marah.
"Oh. Mianhae Min Soo ya. Aku tak sengaja. Mianhae !", ucapku padanya. Kali ini pasti aku kena marah. Ya kau tau sendiri Cha Min Soo itu benci kotor.
"Hei orang miskin. Cepat bersihkan! Kau sengaja ya? Hah?", ucapnya menyuruhku.
"Miyanhae Min Soo ya aku gak sengaja. Biar kubantu bersihkan", ucapku.
"Iisshh sana-sana. Jangan menyentuhku dengan tangan kotormu itu. Menjijikkan!", ucapnya kasar sambil mendorongku hingga terjatuh.
"Hei Min Soo. So Eun kan sudah minta maaf jadi jangan berlebihan dong!", ucap Myung Soo membelaku.
KAMU SEDANG MEMBACA
Are You Happy?
FanfictionSeol, Korea. Kota tempatku tinggal. Aku hanya seorang siswi SMA biasa. Aku anak dari orang yang tak mampu. Yoo Shi Jin dan Park Sin Hye, mereka adalah orang tuaku. Meski begitu, aku bersekolah di SMA elit di Seol. Disinilah kisahku di mulai. Hidupku...