ME AND YOU part 3

7.4K 118 0
                                    

Rebecca vot

Aku segera bergegas untuk pergi ke kantor kak ge, karena aku terlambat 1 jam dan ku harap kak ge tidak marah padaku, aku pergi menggunakan taksi karena mobilku di bawa pulang oleh supir untuk mengantarkan sepupuku mengerjakan tugas sekolahnya.

Dari kantor tempatku bekerja ke kantor kakakku membutuhkan waktu 2 jam, dan ketika aku sampai di loby kantor aku membayar taksi lalu turun dan langsung menuju ke ruangan kak ge, tidak ada yang menghentikanku walau pun aku masuk tanpa melapor karena mereka tahu jika aku adik dari pemilik perusahaan GR COMPANY.

"Apa kakakku ada di dalam" tanyaku kepada serketaris kak ge, dia terlihat terkejut mendengar suaraku yang tiba-tiba.

"Oh..mmm...ada nona, Mr. Ge ada di dalam sedang menerima banyak tamu" jawabnya tergagap dan cepat.

"Banyak tamu" ulangku sambil menatapnya.

"Iya nona, beberapa menit yang lalu banyak pria yang masuk ke dalam ruangan Mr. Ge mereka langsung masuk atas perintah dari Mr. Ge sendiri" jawab serketaris itu.

"Baiklah, terima kasih dan maaf telah membuatmu terkejut" kataku sambil tersenyum padanya.

"Sama-sama nona, tidak masalah" jawabnya terlihat salah tingkah.

Aku berharap wanita itu normal, melihat sikap salah tingkah dan groginya saat bicara denganku seperti berbicara dengan pria saja, aku mengetuk pintu ruangan kak ge  karena ada orang lain di dalam, jika tidak ada orang lain biasanya aku langsung masuk tanpa harus repot-repot mengetuk pintu terlebih dahulu.

Pintu pun terbuka setelah beberapa detik dan kakakku muncul sambil menatap tajam padaku, aku hanya mengangkat bahu lalu masuk ke dalam setelah kak ge bergeser untuk memberikan jalan agar aku bisa masuk.

Benar kata serketaris kak ge, di dalam sini ada 4 pria yang tidak aku kenal, aku pikir mereka teman-teman kak ge dan keberadaan mereka membuatku tidak bebas untuk bicara dengan kakakku.

"Duduk di kursi kerja kakak, dek" ujar kakakku yang melihat aku hanya berdiri di samping meja kerjanya.

Aku mengangguk lalu duduk di kursi kebanggannya sebagai CEO di perusahaan ini, walau pun aku sering duduk disini tetap saja aku merasa jika aku tidak pantas menduduki kursi ini, aku memang adiknya tapi bukan berarti aku bisa berbuat semauku.

Kursi ini hanya untuk para pengusaha muda yang sukses sehingga mampu menduduki jabatan sebagai CEO, sedangkan aku hanya karyawan biasa yang bekerja di perusahaan kecil.

Kak ge maupun ayah sudah menawarkan aku untuk mengurus perusahaan mereka yang lain, tetapi aku menolak dengan alasan jika aku ingin mandiri dan mencapai semuanya sendiri tanpa bantuan siapa pun.

Mereka pada akhirnya mengijinkan aku untuk bekerja keras dan menjadi wanita yang mandiri, seperti itulah keluargaku mereka selalu mendukung apa pun keputusan yang aku ambil.

Lupakan soal aku dan wanita mandiri  sekarang fokus kepada kak ge yang lagi seru mengobrol setelah menyuruhku duduk di kusinya.

Aku mulai kesal dengan kak ge yang mengacuhkan aku setelah jauh-jauh datang kesini, jika tahu akan seperti ini, lebih baik aku tidak ke kantornya sama sekali.

"Kau ingin membuatku menjadi pendengar dan penonton yang baik? Atau katakan bantuan seperti apa yang kau inginkan" kataku cukup keras untuk menarik perhatian mereka semua.

Kak ge menoleh ke arahku dengan dahi berkerut, aku tahu ekpresi itu, dia pasti lupa jika aku ada disini dan di saat seperti ini rasanya aku tergoda sekali untuk memukul kakakku sendiri.

ME AND YOUTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang