FOREVER YOUNG [SEQUEL] ✔

VIII. CAN'T STOP THE FEELING (Yugyeom)

"Aku tak bisa menghentikan perasaanku ini"

-

-FOREVER YOUNG-

-Yugyeom POV-

Aku mengajaknya berkencan hari ini, aku sengaja tidak bilang padanya kalau ini kencan.

Dia nampak cantik seperti biasanya, namun ada yang berebeda sekarang.
Senyumnya sedari tadi tak bisa lepas dari pandanganku.

Kuraih tangannya dan kugenggam erat, sangat erat.

Dia menoleh dan tersenyum padaku.

Ahhh.. manis sekali.

"Kita mau kemana?" tanyanya dengan wajah polosnya.

"Rahasia.." ucapku seraya tersenyum.

"Ihhh, jangan sok manis begitu" setiap kata-katanya membuatku tak bisa berhenti menggodanya.

Memang dari sejak awal kami tidak pernah menyangka kalau kami akan jadi sepasang kekasih.

Awalnya memang aku hanya mengangguminya karena dia cantik dan begitu mempesona saat bersama anggota cheers lainnya.

Tapi lama-kelamaan aku tak dapat menahan perasaanku dan jatuh cinta padanya.
Untuk pertama kalinya, aku jadi seorang pria gentle dan menyatakan cinta padanya.

Awal kami tidaklah mulus, dia menolakku untuk keseribu kalinya.
Sampai dia luluh dan menerima ku tanpa paksaan.

Ku kira dia hanya kasihan padaku, tapi dia berkata "aku akan mencobanya bersamamu"

Disaat itu juga, kami mulai menjalin hubungan hingga saat ini.

-Author POV-

"Gyeom?"

"Hmm?"

"Ini indah sekali... Benar-benar indah" ucap Tzuyu berdecak kagum dengan sekitarnya.

Yugyeom membawanya kesebuah taman bunga luas dan dipenuhi lampu-lampu yang bervariasi yang menghiasi seluruh taman.

"Kau menyukainya?"

"Ne.."

"Jangan bilang aku hanya bisa melakukan hal konyol saja, aku juga bisa romantis chagi" Yugyeom memeluk Tzuyu dari belakang.

Tzuyu tersentak kaget rupanya.

"Walau aku tak tahu apa yang kau pendam selama ini, tapi aku tahu kau menyembunyikan sesuatu dariku" ujar Yugyeom serius.

DEG!

Lagi-lagi Tzuyu terkejut.

"Aku tak peduli apapun itu, aku hanya ingin kau tahu. Aku peduli padamu Tzu, aku mencintaimu lebih dan semakin lebih. Aku akan selalu mencintaimu walau aku tak ada disisimu nantinya" ujar Yugyeom seraya menenggelamkan wajahnya.

"Yya, bicara apasih. Memangnya kau mau pergi?"

Yugyeom hanya diam dan masih dalam posisi yang sama.

"Saranghae, Tzuyu-aah"

Tzuyu menjadi semakin bersalah dan tak tahu harus berkata apa lagi.

"Gyeom.."

Tzuyu tiba-tiba melepaskan pelukannya.
Ia membalikan tubuhnya dan menatap Yugyeom.

"Kau tahu kan, aku mencintaimu. Aku sudah berjanji akan selalu bersamamu apapun yang terjadi. Jangan berkata seolah kau hanya memiliki cinta sepihak. Untuk apa aku menerimamu ke dalam hidupku kalau aku tak mencintaimu?" Tzuyu mengusap lembut kedua pipi Yugyeom.