Do You Still Love Me? [END]

Tonight Airport

Someday, my memories gonna dissapear

Auxios

###

"Nanti di adegan ini kau harus menatap dalam mata nya.. Paham?"

"Baik pak"

Ini hari kedua aku latihan untuk film. Hari ini ada Momo, Sana dan Mina yang menunggu ku di cafe sebelah studio ku.

"Maaf terlambat" suara pria yang agak berat namun lembut terdengar jelas di telinga ku. Chanyeol...

Film yang akan kami mainkan berjudul Lost You. Kisah nya hanya tentang kehidupan gadis dari usia nya 8 tahun sampai dia menikah. Tapi pada saat menjelang pernikahan nya sang gadis meninggal dunia. Dan aku... Tentu saja memerankan gadis dewasa nya.

Pria yang akan dinikahi gadis nya adalah siapa lagi kalau bukan Chanyeol. Ada banyak adegan yang susah menurut ku. Dan yang sangat ingin kuhindari adalah kiss scene nya. Aku berharap aku tak bisa datang saat itu.

"Latihan melamun? Melamun kiss scene nya yaa..." goda Chanyeol. Aku menghantam pundak nya dengan kepalan tangan ku.

"Jangan ganggu atau bicara dengan ku" omel ku lalu berjalan di sekitar studio sambil menghafal naskah

###

"Kenapa?"

"Pergilah"

"Hyung..."

"Aku sedang ingin sendiri"

Mark diajak Bambam ke studio Nayeon, tapi Mark menolak. Tiba tiba Dahyun melihat Mark yang sedang mengurung diri di kamar nya

"Mark?" panggil Dahyun menyembulkan kepala nya di balik pintu

"Pergi" usir nya. Dahyun masuk walaupun dilarang Mark.

"Kenapa?" tanya nya, "Nayeon kan main film. Kenapa ga nonton?" ucap nya mengelus lembut pundak Mark

Mark menghempaskan telapak tangan Dahyun dan menatap tajam mata Dahyun. Hanya menatap saja dan pergi dari kamar nya meninggalkan Dahyun yang kebingungan oleh nya

###

Nayeon menggeram kesal, di tengah syuting nya sempat sempat nya handphone nya berdering.

"Siapa lagi sih?!!" teriak nya mengeluarkan handphone nya dari saku jaket berbulu nya

Nayeon menghela napas karena di layar handphone nya tertera nama 'Cerewet'

"Apalagi?"

"Gue ga bisa ngeliat elu main film. I'm sorry"

"It's okay"

"Tapi gue janji pas ada kiss scene nya gue dateng... Wahahahahaha...."

"Sialan lu ya..."

"Namanya juga Exy... Jahil kan?"

"Serah lu ah... Ada yang mau diomongin lagi?"

"Hmmm... Kita ketemuan?"

"Di?"

"Bandara"