½ LAST

730 64 6
                                    

Cieeeee..
Udah last loh nih, sedih juga sih😥
Yang belum move on ama DSLM, boleh request sequel nya DSLM.
Asalkan yang tetep GOTWICE yegak?
Tapi BlackXo boleh juga tuh
WARNING!!
Yang lagi laper diharapkan MUNDUR!!!
Karena nanti malah jadi baper :v










Gedung putih dengan beratus bahkan beribu ribu buket bunga super duper besar sudah dipajang dengan sempurna di sekeliling gedung. Keempat pasutri itu tersenyum puas melihat hiasan yang luar biasa sempurna.

"Sebentar lagi yaa..." ucap ibu Nayeon dengan tangan nya yang melingkar di pinggang suami nya.

"Yaa.. Rasanya baru kemarin aku menyuapi nya bubur" lirih ibu Mark yang masih menatapi gedung putih yang dihiasi bunga bunga yang bertuliskan "Happy Wedding" atau "Happy Married" dan yang lainnya.

"Kelihatannya menantu ku akan sedikit bawel..." sela ayah Nayeon dengan tawa nya, mereka berempat tertawa di depan pintu masuk gedung putih itu.

"Aku lapar... Bagaimana kalau kita makan?" ajak ayah Mark sambil memegangi perut nya yang sedari tadi keroncongan. Mereka semua setuju, karena sejak siang tadi mereka hanya mengurus hiasan hiasan untuk gedung.

===

Nayeon sudah melahap habis stik nya yang baru saja dimasak Dahyun, melihat piring Nayeon sudah bersih mengkilap Dahyun menatap nya tak percaya.

"Laper rakus apa doyan sih?" umpat nya pelan sambil melihat piring Nayeon. Pendengaran Nayeon sangat tajam, begitu mendengar Dahyun mengumpat dia mendelik tajam dan meletakkan garpu dan pisau nya.

"Gue kesel, dan kalo kesel itu berarti gue laper..!" bentak Nayeon yang sudah tak sanggup menahan amarah nya sejak pulang dari rumah sakit. Dahyun terkekeh kecil sambil menunduk untuk menyembunyikan kekehan nya.

"Elaah.. Nay. Kalo ga sabar buat besok tuh santai aja kali.. Kagak usah rese gini..." ucap Dahyun sambil mengangkat piring nya dan piring Nayeon ke wastafel dan membiarkan Nayeon duduk di kursi makan.

Nayeon memanyunkan bibir nya sepanjang 15 meter, dan menggoyangkan gelas mungil bergambar kartun Alice. "Di sih tuh makhluk waktu gue lagi badmood gini.." gerutu Nayeon, Dahyun hanya terkekeh kecil dan membersihkan sisa sisa sabun di piring makan mereka.

Sesuai ucapan Nayeon, pria yang sejak tadi dia rindukan tiba tiba memeluk nya dari belakang. Dahyun menyungging senyuman di sudut bibir nya saat melihat dua pasangan itu mesra mesraan.

"Kangen aku heum?" tanya Mark sambil tersenyum jahil, Nayeon semakin kesal tapi di dalam hatinya dia sedang berdebar debar.

"Gapa-"

Dering lagu berjudul "TWICE - Jelly Jelly" menghentikan ucapan Nayeon, ternyata handphone Dahyun berdering. Dahyun langsung tersenyum lebar ketika melihat nama 'Sweetie❤' di layar handphone nya.

"Vernon lah tu.." umpat Nayeon sambil memutar mata nya jengah, Dahyun hanya menyengir dan meletakkan sarung tangan nya lalu menggesekkan tombol hijau di layar mya ke kanan.

Nayeon melihat punggung Dahyun dari kursi nya lalu beralih ke handphone nya yang memang sejak tadi pagi benar benar gagu, dia tak menunggu satu dunia menelepon cukup satu nama favorit di kontak nya tertera di layar handphone nya.

Nayeon melirik apel yang ada di tengah meja makan dan mengambil nya. Apel itu mulai berputar putar karena ulah tangan Nayeon, mata Nayeon terlihat lesu.

"Kenapa sih.. Kayaknya lebih beruntung jadi buah apel kaya elu?" umpat Nayeon, Nayeon bangun dari kursi nya dan mengambil pengupas kulit buah. Kini apel itu sudah telanjang tak berkulit, Nayeon lagi lagi menghela napas nya.

"Bahkan Mark lebih sering megang elu daripada gue... Hidup ini gimana sih?" gerutu nya, Nayeon langsung mengigit apel itu supaya tak berubah warna.

Tiba tiba pinggang Nayeon terasa seperti dililit sesuatu. Sesuatu yang hangat, Mark.

"Kalau aku lebih sering megang apel kenapa?" ucap nya lembut. Nayeon tersenyum tipis dan menyumpal mulut Mark dengan apel yang tadi dikupas nya.

"Makan tuh apel..!" bentak nya, Mark mengeluarkan apel dari mulut nya dan mencium Nayeon. Ciuman itu berakhir dengan senyuman di wajah Mark.

"Apel ga pernah aku cium kan?" baru saja Nayeon mau menggerutu lagi, suara bass yang agak lembut terdengar di telinga kedua orang yang sedang berpelukan.

"Apel aja dipermasalahkan..."

Dahyun terkekeh kecil saat Vernon mengomel mendengar kedua pasangan itu bertengkar hanya karena sebuah apel.

"Iiihh.. Malu ah!! Sana mandi mandi mandi..!!" titah Nayeon mendorong Mark menuju kamar mandi dengan wajah memerah. Dahyun terkekeh bersamaan dengan Vernon, dengan paksa Nayeon paksa masuk juga ke kamar mandi -ga ngapa²in cuman nyuruh masuk-

"Lugu banget sih.. Padahal bentar lagi mau nikah..." ledek Vernon dengan sedikit kekehan diikuti tawa Dahyun.

"Wooy!! Orang nya bisa denger kale!!" teriak Nayeon dari dalam kamar mandi, mendengar itu Vernon dan Dahyun semakin tertawa lepas.


=============================

Malam ini sangar terang karena bulan purnama menyinari Seoul. Nayeon lah salah satu gadis -ralat wanita- yang sedang menikmati indah nya taburan bintang.

"Indah..." ucap nya pelan, diikuti suara seseorang dari belakang. "Ngelamuuunn.. Terus. Bantuin masak sana gih, Yeon" tegur Dahyun membuat Nayeon sontak menoleh

"Kan ada Mark ama Vernon, biarkanlah mereka berkarya..." ledek Nayeon membuat Dahyun terkekeh sambil duduk di sebelah nya.

"Yeon..."

"Heum?"

"Tau ga? Sebenarnya tuh...."

Nada dering handphone Nayeon menghentikan ucapan Dahyun, "Bentar yaaa..." ucap Nayeon mencubit pipi Dahyun dengan gemas

Dahyun memperhatikan Nayeon dengan mata ketakutan dan kaki yang sudah bergetar kencang

"Halo... Kakak? Kenapa?"

"......."

"Ibu..."

Praaak!!!

TBC 100+ vote = next
Maaf lama update
Males update
Soalnya banyak yang copy paste story admin, banyaaaaakkkk banget macem pasir di pantai

Part terakhir mau di private ae
Yang silent readers muncul kek, nge komen kek, nge vote kek, nge follow kek. Suka amat hidup macem maling sembunyi mulu.
Yang sudah vomment makasih, apalagi yang sudah menghibur dengan komen kalian.
Makasih udah nunggu update terus, saranghae💞

Do You Still Love Me? [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang