Cintaku dibawa pergi tanpa permisi

97 2 2
                                    

Anto pemuda tampan,sedikit pendiam,baik,dan pandai bermain gitar.Asri adalah gadis berkerudung,ceria,baik,dan rasa empaty nya sangat besar.Anto dan Asri adalah sama sama perantau dan keduanya sama sama jauh dari orangtua.mereka sudah lama saling kenal,tapi mereka hanya sesekali bertegur sapa,walaupun kost kostan Anto dan Asri berdekatan dan hanya ada tembok yang membatasinya.tanpa di ketahui oleh Asri ternyata Anto selama ini memperhatikan Asri,dan tumbuhlah rasa cinta di hati Anto pada Asri.namun belum ada keberanian untuk mengungkapkan apa yang Anto Rasakan pada Asri.Sore itu Anto duduk di kursi usang depan kamarnya,sambil memetik senar gitar mengalunkan lagu kesukaanya,ia asyik bernyanyi sesekali menyeruput kopi susu yang ia buat sendiri.semakin sore penghuni kost kostan mulai pulang dari aktifitas seharian di luar ada yang kuliah,kerja,privat dan lain sebaginya.Asripun pulang ke kost'an seperti biasa,jam 16.30 wib .saat Asri lewat depan Anto, Asri hanya tersenyum simpul,Asri bergegas menuju kamarnya,Anto memandangi Asri sampai Asri masuk ke kamarnya.

Anto melanjutkan memetik senar gitarnya,kali ini ia mengalunkan lagu lagu slow,dan sampai terdengar ke kamar Asri.

bagus juga tuh suara gumam asri...

Asri keluar kamar bergegas ke kamar mandi, buru-buru asri membersihkan tubuhnya dan terdengar suara guyuran air.

Asri mandi tidak begitu lama karena harus bergantian dengan penghuni kost yang lain.
Selesai mandi asri masuk ke kamar lagi Asri segera mengerjakan sholat ashar,selesai sholat asri menyalakan tv,walau acaranya tidak ada yang asri sukai.

Setelah beberapa lama banyak anak anak yang gabung dengan Anto dan mulailah ramai karena mereka bernyanyi keras keras,walau Asri sedikit terganggu dengan suara mereka Asri hanya bisa diam.

Menjelang magrib anak anak kost yang bernyanyi mulai beranjak ke kamar masing masing. Magrib sebentar lagi...

Asri membuka pintu kamar walau hanya berdiri di pintu memandang kesekitar,sudah sepi, mulai hening, matahari pun sudah terbenam sempurna.
Asri kembali masuk ke kamar,kumandang Adzan magrib terdengar dari masjid yang tidak jauh dari kost-kost -an Asri, Asri segera mengerjakan sholat magrib.
Karena hari itu asri tidak masak asri berniat membeli masakan ke warung nasi di seberang jalan, agak jauh sih dan hari telah malam,tapi asri merasa lapar, dan ia bergegas tak lupa asri mengunci pintu kamarnya.

Anto yang dari tadi berdiri di depan pintu kamarnya pun bertanya,
"Asri mau kemana malam-malam gini?"
"warung nasi mas" jawab Asri

(Fyi: Asri memanggil ke semua Pria yang ada di kost'an itu dengan sebutan mas)

"boleh aku temenin?"

"ngga ngrepotin?"

Anto langsung menjawab,
" ngga lah"

***
Asri pun jalan dan ditemani Anto, sepanjang di perjalanan mereka berdua terdiam.
Sesampainya di warung nasi  terdengar suara Asri.

"Mas Anto mau pesen juga?"

"boleh, samain aja"

Setelah sang penjual nasi memberikan bungkusan pesanan Asri, Anto segera membayarnya,
Asri berusaha mencegah

"ngga usah sama Asri saja mas"

Anto hanya tersenyum dan tetap membayar makanan yang kini telah berada di tangan Asri.

Anto hanya tersenyum seraya bertanya.
"ada lagi yang mau dibeli?"

Asri menggelengkan kepala,
"Ngga mas,langsung pulang saja.....

Anto tersenyum dan menganggukan kepalanya.

***
Sepulang dari warung nasi sambil jalan, Anto memulai pembicaraan...

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Dec 14, 2016 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Cintaku yang Dibawa Pergi Tanpa PermisiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang