Part One

85 3 3
                                    

Bruuuuuumm
Gas polll

Memacu motor kesayangan gue vario pinky secepat cepatnya, kalo ada jet, gue pake biar cepet.

"Buset, tuh gerbang udah mau nutup aja tuh" gerutu gue lirih.

"Ini gegara duo emak emak rempong, gue jadi telat kek gini."gerutu gue berlanjut.

Hari ini merupakan hari pertama gue masuk sekolah dan menyandang menjadi siswi SMA di SMA 1 yang sejak dulu menjadi sekolah tujuanya seusai lulus dari SMP.

Selesai parkir, gue berlari secepatnya dengan tenaga pagi dan menerobos gerbang sekolah yang nyaris tertutup rapat. Wuss bak iklan susu pelangsing meliuk liuk dengan badan langsing setengah kurusnya.

Bukkk

"Aduh.." jerit gue, dan sepertinya gue nabrak sesuatu. Dan gue nabrak pundak seseorang.

Postur tubuh tinggi dengan seragam SMA yang khas, rupa tampan menawan, dan aroma tubuh yang diselimuti parfum branded berdiri di depan gue.

Ganteng banget, meleleh dah gue.

"Kalo jalan pake mata dong!!" bentak seseorang yang berdiri di depan gue.

"Nyolot banget sih lo!"gue melotot sama dia.

"Baju gue jadi kotor tau gak sih, gara gara kesenggol baju lo!" menunujuk lengan bajunya.

"Woy gue juga nggak sudi kali nabrak lo, ih nejong trulala."alaybgue kumat deh.

"Arrgh" geram cowok tersebut.

"Dasar cowok songong!"geram gue.

Masa bodo dia marah, gpdl.

Gue berjalan ninggalin dia, sambil cemberut karena kesal, gue berjalan menuju kelas gue. Ya, kelas baru gue tepatnya adalah kelas X Mipa 1.

"Nadiaaaa" teriak cewek yang duduk sendirian di bangku tengah itu.

"Ga usah teriak juga keles." Gue duduk sampingnya.

"Yaelah tu muka pagi pagi udah kayak baju kotor aja, kumel tau gak sih."

"Gue kesel, sebel, bete, pokoknya campur dah."

"Campur? Kayak es aja hahaha."

"Malah ketawa, belom tau rasanya digorok leher lu pake keris ya!" ancam gue.

"Ampun dah, dasar mak lampir lo Nad hahahah." dia ketawa lagi.

"Hahaha dasar manda, bisa banget bikin gue ketawa."

Manda Clarissa Artaviani adalah sahabat akrab gue dari kecil hingga saat ini, semua rahasia gue diketahui oleh Manda dan sebaliknya. Kita lengket banget dah kayak permen karet.

"Eh diam diam, gurunya udah dateng."ketus salah satu siswa.

Lumayan ganteng tuh bocah.

"Selamat pagi anak anak."sapa wanita berkerudung di depan kelas.

"Selamat pagi bu."balas semua murid bersamaan.

Kek paduan suara aja.

"Perkenalkan nama ibu adalah Rahma Oktaviani say-."perkenalan terpotong.

"Bu bu, ibu lahirnya pasti bulan April ya?"cetus siswa di bangku belakang.

Sontak seisi kelas tertawa geli melihat ucapan konyol sang siswa. Sedangkan ibu Rahma hanya tertawa kecil.

"Baiklah, akan saya lanjutkan yang tadi ya. Saya juga yang akan menjadi wali kelas kalian."

"Oh iya saya disini sebagai guru biologi, hmm sebelum lanjut, silahkan kalian memperkenalkan diri kalian masing masing ya, dimulai dari depan."sambung bu Rahma.

Because You SpecialTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang