1

97 8 2
                                    

"Nyebelin banget tuh cowok! Udah nyenggol, gak minta maaf lagi!"-Gwen
...

Hari ini adalah hari pertama MOS. Terlihat anak-anak sedang menuju ke lapangan untuk melaksanakan upacara pertama mereka di tahun ajaran ini. Yang paling memikat adalah anak-anak yang baru menginjak kelas 10 dengan pakaian seragam sekolah yang berbeda-beda berbaris membentuk barisan upacara.

"Si Gwen mana lagi. Udah SMA masih aja telat!"

"Gwen mana weh? Masih telat aja dia?"

Terlihat gadis dengan pakaian sekolah yang sama dengan sekolah tersebut lari tergesa-gesa menuju lapangan menuju barisan kelas 10.

"Akhirnya datang juga si tukang telat", omel Thania, sahabat Gwen.

"Sorry Than, tadi gue nungguin adek gue dulu sarapan. Lo tau kan kalo adek gue lama banget kalo sarapan.", kata Gwen sambil mengatur napasnya akibat dari lari-larian tadi.

"Tapi, kan lo udah SMA. Masa, masih aja telat kayak SMP." jawab Thania, keki.

"Iya iya. Shht, upacara udah mulai tuh."

Siswa-siswi melaksanakan upacara dengan khidmat. Diawali dengan kepala sekolah mengucapkan selamat datang kepada murid-murid yang kembali ke sekolah, terlebih dengan murid yang baru menginjak kelas 10 dan memberikan amanat-amanat yang lainnya.

Setelah mengikuti upacara, siswa kelas 11 dan 12 kembali menuju ke kelas masing-masing untuk membereskan kelas. Sementara, kelas 10 tetap berada di lapangan sambil menunggu kakak OSIS yang menjadi pembimbing mereka selama OSIS nanti.

"Gwen, kita pasti dikasih tugas-tugas gajelas dari mereka. Kayak lari-lari di lapangan lah, push up 100 kali lah, nyari-nyari tandatangan kakak kelas lah.", ucap Thania.

"Lo tau dari mana? Kakak OSIS gabakal ngasih tugas aneh-aneh kayak gitu lah. Gue gak percaya sama lo.", ucap Gwen.

"Lo mah malah gak percaya. Gue jamin 100% kita bakal digituin.", ucap Thania.

Benar yang dikatakan oleh Thania. Mereka disuruh oleh kakak OSIS mengerjakan tugas-tugas yang tidak masuk akal. Gwen yang tidak menduga akan hal ini pada dirinya, hanya berdecak kesal ketika disuruh oleh kakak OSIS.

Sudah sehari penuh mereka melaksanakan tugas-tugas aneh tersebut, anak-anak MOS tersebut akhirnya diperbolehkan beristirahat dan sekaligus mengakhiri kegiatan hari ini.

"Parah Than, gue belingsatan banget hari ini." Ucap Gwen duduk di samping Thania sambil memegang botol minumnya dengan napas terengah-engah.

"Dibilangin sih ngeyel tadi. Bener kan yang gue bilang."

"Besok gue gak masuk aja deh."

"Kalo lo gak masuk besok, kakak-kakak OSIS itu bakal ngasih tugas lebih banyak lagi."

Ketika Gwen sedang meneguk minumnya, tiba-tiba ada yang menyenggolnya dan menyebabkan botol tersebut jatuh dan mengeluarkan separuh isinya.

Gwen mematung, cowok berkacamata yang menyenggol minumnya hanya menatap Gwen kemudian berjalan melewati Gwen dan Thania.

"Nih Gwen." Ucap Thania menyodorkan botol Gwen padanya.

"Ck. Dasar cowok kampret!"

-------------------------------------------------------------
Hai!

Aku baru pertamakali bikin cerita ini hehehe.

Semoga kalian suka ya 😁

Dan mungkin, aku bakal lama banget update nya, soalnya kan, bentar lagi UN!

Tapi aku usahain kok update nya gak lama-lama!

Jangan lupa vote ya! Makasih! 😄


PenantianTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang