Chapter 2

179 24 0
                                    

Dua minggu kemudian

Yuri mengambil beberapa buku di rak perpustakaan dan membawanya ke tempat membaca di sudut ruangan, tempat Jungkook berada. Ia meletakkan buku buku itu di depan Jungkook yang kemudian menatapnya dengan ekspresi tidak percaya.

“Sebanyak ini?” ujarnya sambil membuka salah satu buku yang paling tebal. Saat itu Jungkook benar benar mual saat melihat isi buku itu tulisan semua, yang diketik dengan font Times New Roman ukuran 12.

“Eiii~ jinjja! Bagaimana mungkin aku bisa membaca buku buku macam ini?!” ujar Jungkook marah sambil menggoyang goyangkan buku itu di depan hidung Yuri.
“Ssst, jangan teriak teriak kalau di perpustakaan, dan letakkan buku itu!” desis Yuri sambil membungkam mulut Jungkook.

“Itu salahmu sendiri. Kenapa kau meninggalkan kelas yang dosennya pemarah semua? Itu karena kelas dancemu itu kan? Apa harus kukatakan pada Jimin agar dia melarangmu ikut?” kata Yuri sambil mengeluarkan ponselnya. Jungkook langsung merebut ponsel Yuri.

“Jangan. Aku akan belajar,” ujar Jungkook ketakutan. Yuri tersenyum. Ia menunjuk buku buku di hadapan Jungkook. “Pelajari ini dan selesaikan tugas tugasmu,” perintah Yuri. Jungkook menarik salah satu buku sambil menggerutu.

“…baik…” jawabnya.

Yuri menemani Jungkook belajar sambil membaca novel klasik. Tak jarang ia diam diam melirik ke arah Jungkook yang sibuk belajar. Wajahya tampak serius dengan alis yang bertaut membuat wajahnya terlihat semakin imut. Yuri tersenyum melihat tingkah Jungkook.

Tidak apa apa kalau aku hanya melihatnya saja. Tidak apa apa, walau aku tidak bisa mengungkapkan perasaanku padanya. Batin Yuri sambil melihat Jungkook.

Tidak apa apa.

To Be Continued ..... ^_^

20 (Twenty)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang