Hi!
Karena ini karya pertama yang dipublish, mohon batuan supaya tulisan aku jadi lebih baik!
Terkadang aku suka kehilangan ide untuk melanjutkan cerita yang telah dibuat. So, jika kalian tertarik untuk membaca kelanjutannya. Tolong berikan aku pencerahan 😅😉.
Enjoy reading!
_-,-_
"Nama?"
"Falen Anjel"
"Usia?"
Hening tak ada suara yang mampu menjawab pertanyaannya hanya ada suara angin yang menemani keduanya.
Kenapa? Kenapa tega sekali kau padaku?
Apa salahku? Rasanya aku tak pernah menduakanmu."HEY! JAWAB!"
Inikah balasan yang kuterima?
Kejam sekali kau!
Kuhomon selamatkan aku sekali lagi.BRAK!
Zhet!"Apa yang kau tunggu? Kita keluar dari sini!"
"Terima kasih karena sudah menyelamatkan aku lagi." Aku yakin! Dia pasti datang menyelamatkanku. Dia datang, melumpukan orang yang ada bersamaku tadi, dan membebaskan borgol ini. Meskipun aku tahu kenyataannya dia datang karena satu hal. Satu hal yang membuat aku tak bisa berada disisinya.
"Apa kau menemukannya?"
"Maaf, mereka menemukanku lebih dahulu. Karena itu aku ditangkap."
Aku tahu, aku hanyalah bawahan. Bawahan yang harus menuruti perintah atasannya. Bawahan yang harus tunduk. Tapi biarkanlah aku sedikit egois. Aku tak mau cepat-cepat menyelesaikan keinginannya. Semakin cepat keinginnya terpenuhi, semakin dekat waktuku untuk kembali ke tempat asalku. Dan, tempat asalku bukanlah disini. Bukanlah tempat, tepat disisinya.
Tidak! Biarkanlah aku sedikit menikmati momen-momen ini. Tapi, aku juga tidak bisa melalaikan tugasku. Dia sendiri yang memilihku untuk menjalankan tugas ini. Kenyataannya dia tahu, aku berharap padanya. Kenyataannya dia tahu, tugas ini terlalu berbahaya untukku. Kenyataan memang menyedihkan dan itulah yang terjadi padaku.
"Lakukanlah dengan baik! Apa kau tak seberguna itu?!"
"Maaf"
"Kembalilah! Jangan kecewakan saya!"
Untuk sekarang aku hanyalah bawahanmu. Tapi masihkah kau ingat janjimu?
"Ah!! Setalah ini, datanglah kerumah! Ayah ingin bertemu."
"Ya, terima kasih."
Mungkin bagimu janji padaku bukanlah apa-apa. Tapi bagiku, janjimu itulah yang membuatku bertahan selama ini. Bertahan untuk tetap berada disampingmu yang bahkan tidak kau hiraukan. Rasa letih dan luka pada tubuh ini tidaklah menyakitkan dibandingkan luka yang telah kau berikan.
Kau seenaknya memberikanku harapan. Tapi apa yang ku dapatkan? Kau hanya menganggapku 'orang lain', 'orang lain' yang bahkan tidak pantas berjalan bersamamu.
Kenapa kau berbeda dengan keluargamu? Bahkan hampir seluruh keluargamu menganggap aku sebagaimana saudaranya sendiri. Memang, orang tuaku tak bersamaku lagi, sampai-sampai aku haus akan kasih sayang orang tua. Tapi, ayah dan ibumu bahkan tidak keberatan. Mereka senang aku masuk dalam keluargamu. Mereka membuatku merasakan punya keluarga yang utuh lagi.
Seandainya, kita dipertemukan pada situasi yang berbeda. Akankah aku mendapatkan kesempatan itu?
Tak terasa kaki ini membawaku ke rumahmu. Ya, aku berjalan kaki kesini karena kau tidak menawarkanku tumpangan walaupun tujuan kita sama.
"Tuan dan nyonya, saya sudah sampai. Ada keperluan apa tuan mencari saya?"
"Kita bicarakan di ruang kerjaku. Ibu tak perlu ikut. Disini saja! Kita tak akan lama. Ayo Falen!"
Kami berjalan memasuki ruang kerjanya. Ia sungguh baik hati, kenapa kau tak seperti ayahmu ini?
"Falen, apa yang masih kau cari didunia ini? Tidakkah kau lelah?"
"Tuan.."
"Falen! Sudahku bilang panggil kami ayah dan ibu jika kita hanya bertiga atau berdua."
"Maaf ayah! Berikan aku waktu satu bulan lagi. Setelahnya aku janji, aku akan kembali ke asalku."
"Tidak tidak! Aku tak menyuruh untuk kembali ke asalmu. Kau boleh tinggal selama apapun yang kau mau! Hanya saja, kapan kamu berhenti? Apakah hal yang kau cari itu sangat penting?"
"Ya ayah, dengan aku menemukannya aku bisa kembali ke tempat asalku dengan tenang."
"Apa setelah kau menemukannya, kau bisa tetap tinggal disini? Rumah ini akan sepi tanpamu!"
"Entahlah ayah! Akan ku kupikirkan."
"Kalau begitu, bagaimana kalau ayah membantumu?"
"Kalau ayah bersedia. Aku akan senang sekali."
"Tentu saja! Kau sudahku anggap anakku sendiri."
"Kalau begitu, aku mencari bukti kesetiaan berupa suatu hal yang jika minum ia mati, tapi ia harus makan dan bernafas. Letaknya berada pada sesuatu yang jika disebutkan satu kali sangatlah jauh, tapi jika dikatakan berulang terasa dekat."
-TBC or END-
O... oh!
Ada yang bisa tebak, apa yang dicari Falen?Jakarta,
16 Desember 2016
KAMU SEDANG MEMBACA
Chance
Romance"Bagaimana bisa aku berada disini? Ini bukan tempatku. Tapi, aku tidak bisa mengatakan siapa diriku sebenarnya. Aku takut ia akan menjauh dariku. Lebih baik seperti ini, akan tiba saatnya aku menghilang kembali keasalku." - Falen Anjel - "Kenapa kau...