Yo!!
Aku balik lagi dengan kelanjutan ceritanya!Enjoy!
•
Disela-sela gerlap-gerlip lampu perkotaan yang gemerlap, akan selalu ada bagian kelam yang tak tersentuh. Bisa dilihat, banyak tubuh yang tegeletak tak berdaya diantara rak-rak buku. Entah hanya pingsan atau sudah menggerang nyawa. Ditengah-tengahnya ada seorang pria berumur yang masih terlihat gagah berdiri dihadapan seorang gadis kecil cantik berumur sekitar 6 tahun namun tampak kacau dengan beberapa luka dibagian tubuhnya terutama wajahnya.
Tunggu! Ada sesuatu yang aneh disini. Tadi jelas terlihat luka dibagian wajahnya. Tapi sekarang, wajah itu seakan tidak pernah terluka sedikitpun! Apa-apaan ini?!
"Perkenalkan! Saya, Alexander Wu. Mulai saat ini, bekerjalah denganku!"
"Huh?" Gadis kecil itu seakan tidak mengerti dengan apa yang orang tua itu katakan. Apa ia tidak mengerti bahasa?
•
Kalau begitu, mari masuk kedalam pikiran gadis tersebut agar kita tahu apa yang ia pikirkan.
•"Aku yang memanggilmu kesini dan aku juga yang menyelamatkanmu. Karena itu, kau harus menuruti perintahku."
Memanggil? Jadi ini bukan duniaku?
"Hey! Apa kau mengerti perkataanku?! Baiklah! Mungkin kau belum terbiasa. Ayo ikut aku!"
Apa aku harus mengikutinya?
Ia orang baik atau jahat?Bagaimana ini? Aku tak tahu ini dimana!
Aku tak kenal siapapun!Bagaimana aku bisa kembali?
"Huh! Apa kau tuli?! Sial sekali aku! Siapa namamu?!"
"Hmm.. ta... tak tahu"
"Kau tak punya nama? Baiklah mulai sekarang namamu adalah Falen, Falen Anjel. Ayo Falen! Kalau kau menuruti perintahku, kau bisa kembali keduniamu!"
Benarkah?
"Duduklah dengan benar! Nikmati hidangannya! Jangan permalukan aku! Setelah ini, kita bicara berdua!"
Setelahnya orang yang dipanggil tuan Wu ini mengajaku masuk dan keluar dari sebuah perpustakaan dengan banyak buku bacaan menuju sebuah ruang makan yang ramai oleh orang-orang sepertinya.
•
Bagaimana? Sudahkah kalian mengerti apa yang sedang terjadi? Tentu saja belum, HAHAHA! Maafkan aku, tapi kisah ini harus tetap berlanjut!
•"Maaf menunggu lama saudara semuanya! Perkenalkan! Gadis ini sebentar lagi akan bekerja pada kalian semua dan tentunya saya sebagai kepalanya. Walaupun masih kecil, saya jamin ia akan berguna sekali untuk kita. Namanya Falen Anjel!"
Semuanya berbisik, ada yang seakan menolak, ada yang berdiskusi, dan ada yang hanya menerima saja.
"Diam! Terima atau tidak, Falen akan tetap bekerja untukku! Sekarang, mari kita mulai jamuannya!"
Tidak lagi ada orang yang berani menolak penyataan seorang Alexander Wu. Karena sesungguhnya pernyataan dan perintah keluarga Wu adalah sesuatu yang mutlak. Dan setelahnya ruang makanpun hening, hanya ada suara dentingan sendok garpu dengan piring yang mengiringi acara makan malam itu.
Tentu saja Falen ikut menikmati santapannya, walau pada awalnya ia bingung menggunakan peralatan makan. Tapi! Sesuai perintah pertamanya, ia tidak akan mempermalukan orang yang sekarang menjadi tuannya.
Setelah makan malam itu selesai, ia diajak masuk kesebuah ruang yang terlihat seperti sebuah ruang tidur bernuansa biru dan dengan berbagai macam permainan konsol terbaru dan sebuah ranjang dengan seorang anak laki-laki yang sedang tertidur pulas.
"Namanya Davin Wu. Ia juga akan menjadi tuanmu! Tugas pertamamu adalah menemaninya kemanapun ia pergi, menuruti segala perintahnya, bermain dengannya, dan menjaganya dengan segenap jiwamu!"
Dalam raut wajahnya yang tertidurpun sudah jelas kalau Davin Wu ini adalah anak dari seorang Alexander Wu. Dan ia meminta seorang gadis kecil yang bahkan bisa saja lebih muda dari anak laki-laki itu untuk menjaganya dengan segenap jiwa?
•
•
-TBC-
Part berikutnya bakal menceritakan kenangan masa lalu mereka dan tentu saja janji mereka.Keep stay tune!!
Jakarta,
19 Desember 2016.
KAMU SEDANG MEMBACA
Chance
Romance"Bagaimana bisa aku berada disini? Ini bukan tempatku. Tapi, aku tidak bisa mengatakan siapa diriku sebenarnya. Aku takut ia akan menjauh dariku. Lebih baik seperti ini, akan tiba saatnya aku menghilang kembali keasalku." - Falen Anjel - "Kenapa kau...