PROLOGUE

50 3 0
                                    

Lula menatap lelaki yang sangat dicintainya terbujur lemah dengan alat alat yg bahkan ia tidak tau apa fungsi nya

"mama sama papa kapan dateng fy?" tanya Lula pada Khadafy dengan mengelus lembut tangannya yg membuat empu nya tangan merasa tenang.

"mereka ga akan dateng" Dafy menjawab seadanya sambil melihat kesembarang arah. Orang tua nya memang tidak sedang dalam keadaan baik-baik saja bahkan di keadaan Dafy yg seperti ini pun mereka tidak memperdulikannya

Seakan takut untuk salah berbicara,mereka berdua pun memilih untuk diam berkutik pada fikiran masing-masing

"Lul,kayanya kita sampe disini aja" Ucap Khadafy memecah keheningan antara mereka berdua

"tapi kenapa?bukannya kita baik-baik aja?" Lula tidak sadar kalau air matanya mengalir sangat deras. Ia tidak mengerti apa yg ada di fikiran lelaki nya itu saat ini.

"hey calm down byy, aku cuma gamau ngerepotin kamu,aku gamau kamu kepikiran aku terus Lul,aku mohon hargain keputusan aku ya?kita masih bisa ketemu kaya biasa ko" Khadafy mengusap air mata yg ada di pipi Lula,dia mencium puncak kepala nya dengan lemah

"janji ya jangan pergi?" Lula mengangkat kelingking nya untuk meyakinkan bahwa Khadafy tidak akan meninggalkan nya

"iya janji" mereka berdua pun mengaitkan kelingking nya masing-masing.

****

sumpah ini tuh cerita pertama gue,gatau kalian bakalan suka atau engga,maaf banget kalo gajelas ya hehe

-T

Same MistakesTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang