Bagian 4

16 2 0
                                    


Kenapa harus aku?

Kenapa aku yang menjalani kisah cinta rumit

Hanya aku yang berjuang

Mungkin kau belum menyadari hadirku

Namun suatu saat aku akan menjadi udara

Yang kau perlukan dan kau butuhkan

Untuk hidup mu

_your sweet_


Begitulah secarik surat yang di temukan Leo di lokernya pagi ini. Leo bingung kenapa nggak sekalian aja Natasha jadi tukang puisi. Dasar.

Leo berjalan cepat menuju ke kelasnya. Biasanya kelas akan langsung hening saat dia memasuki kelas, namun apa? Semua tetap ribut dan berbincang seolah ada yang lebih penting dari kedatangannya. Bukan sok penting sih, tapi Leo sudah terbiasa melihat tatapan kagum saat ia baru menginjak kaki di kelasnya.

Leo hanya berjalan ke pojokan kelas tempat ia dan ke empat temannya duduk.

"woi, tumben banget sih kelas ribut, padahal gue udah masuk, kok Natasha tumben nggak keliatan?" tanya Leo pada ke empat temannya.

"lo sih telat, jadi nggak denger berita heboh. " kata Abi kemudian

"berita apaan?" tanya Leo kemudian.

"itu ada murid baru yang bakalan masuk ke kelas kita, katanya sih ganteng max , tapi gue nggak tau juga , kalo natasha dia tadi dipanggil guru" kata Steve kemudian. Leo hanya duduk di bangkunya dan meninggalkan ke kepoannya.

** 

"Nat, lo dipanggil bu Emi tuh" kata Salma kemudian.

"emang ada apaan ? tanya natasha sambil berlalu menujju ke pintu tempat salma berdiri

"tau deh, katanya sih penting" kata Salma sambil menuju ke kursinya.

Natasha berjalan ringan menuju ke ruangan mu Ema, Natasha langsung menggetuk pintu dan langsung membuka pintu, tubuhnya menjadi kaku saat melihat sosok sahabatnya tengah duduk di depan Bu Ema. Rian.

"Rian, ngapain lo disini?" tanya Natasha tanpa dapat menyembunyikan keterkejutannya.

"duduk dulu kali sya," kata Rian kemudian

"ooo jadi ini temen mu di sini? Yaudah kalo gitu kamu masuk ke kelas ipa 3 aja, sekelas sama Natasha " kata Bu Emi kemudian.

Natasha tak mengerti maksud bu Emi hanya mengangguk dan mengikuti langkah Rian yang kini menyeretnya untuk memasuki kelasnya.

"lo ngapain sekolah disini? Bukannya gue udah bilang, lo nggak usah pindah ke sekolah gue cuman buat jagain gue" kata Natasha kemudian sambil menunjukkan wajah kesalnya.

Rian hanya terkekeh pelan dan mengacak rambut natasha "sejak kapan sih lo nggak suka gue jagain lo? Apa karena udah ada Leo? Oh jadi lo sekarang gitu" kata Rian sambil membuang muka ke arah lain , menunjukan bahwa dia sedang mencoba marah kepada Natsha.

"bukan gitu yan, jangan ngambek donk,, gue kan cuman nggak enak aja, lo harus pindah sekolah cuman buat jagain gue" kata Natasha

"nggak ngerepotin Natasha sayang" kata Rian sambil merangkul Natasha menuju kelas mereka di ujung koridor.

***

Begitu mereka memasuki kelas, semua pasang mata langsung melirik ke arah Rian yang masih merangkul Natasha. Bahkan hampir semua perempuan memberikan tatapan lapar kepada Rian. Wajar sih, wajah dan penampilan Rian di atas rata-rata, bahkan jika dibandingkan Leo masih lebih keren Rian.

Namun kalo hati sudah kepincut mau gimana lagi, iya kan? eh

Natasha mengedarkan pandangannya keseluruh kelas dan berhenti pada manik mata Leo yang menatapnya sinis, seketika Natasha melepaskan rangkulan Rian di bahunya. Bukan apa-apa, tapi Natasha takut Leo salah paham..



Heart KeeperTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang