Sekolah yang banyak diangep remeh seseorang termaksud Asilla Anastasya. silla seorang anak dari pengusaha yang cukup besar di jakarta ini. silla memiliki sifat manja, sedikit pendiam, dan juga cantik dan pintar.
Waktu itu pendaftaran siswa smp, silla dipaksa masuk smp yang pernah ia remehkan yaitu SMP harapan bangsa. silla sangat kesal tapi mau tak mau ia harus tetap mau.
Waktu pun berlalu silla sekarang sudah kelas 8. Ternyata silla cukup senang dengan teman-teman barunya. Hampir setiap saat silla melewatinya dengan tersenyum. Dan nilainya pun memuaskan ia mendapatkan juara umum.
Dipagi yang secerah ini hanya silla dan Naufal Ali Putra (cowok populer,keren, multitelen disekolah silla) yang terlambat. Seperti biasa setiap ada yang melanggar peraturan pasti terkena hukuman dari pak syakir (guru olahraga & guru tergalak).
“kenapa kalian terlambat? Hari ini kalian ada pelajaran bapak kan! Sebagai hukumanya kalian harus lari ke belakang sekolah”
entah kebetulan atau tidak kelas ku dan kelas ali hari ini ada pelajaran OR. “tapi pak saya gak tau jalannya.. belakang sekolahkan luas pak ada kebun kosongnya juga pemukimannya juga Cuma seikit. Nanti kalo saya kesasar gimana!”.
“ali kamu tau jalan kan?”.
“ya pak saya tau”.
“ya sudah cepat laksanakan!”
akhirnya untuk pertama kalinya silla pergi ke belakang sekolah.Hampir 15 menit silla dan ali berlari.
“ini masih jauh?”(tanya silla dengan nafas yang tidak beraturan).
“sedikit lagi kok”.
Langkah silla semakin lambat, silla berada jauh di belakang ali. silla melihat warung kecil disekitar situ. silla memanggil ali untuk beristirahat sebentar tetapi ali tidak mendengar.Ketika silla sudah membeli minuman ia melanjutkan lari. silla fikir ali menunggunya di depan ternyata ali tidak ada. silla sangat panik dan ia mencepatkan langkahnya. Ada pertigaan jalan, silla tidak tau ini dimana akhirnya ia memilih belok kiri dan ia berlari secepat mungkin. Tersadar bahwa ini hanyalahan kebun kosong. Silla benar benar panik. Silla pun menangis sambil memangil nama ali.
Disisi lain ali tersadar bahwa silla tidak berada di belakang dia akhirnya ali kembali mencari silla. Sudah lumayan lama ali mencari silla. Ali berfikir bahwa silla sudah berada di sekolah akhirnya ali kembali kesekolah.
Ketika ali sampai di sekolah dia langsung mencari silla.
“pak silla udah sampai?”.
“belom, bukanya dia sama kamu?”.
“tadi memang saya bersama silla tapi sekarang saya gak tau silla dimana”.
“ya udah nanti juga dia balik lagi kesekolah”.
“tapi dia gak tau jalan pak!”(sedikit kesal).ali berlari mencari silla sambil mengingat dimana ia terakhir bersama silla. Ketika di pertigaan ali menghentikan langkahnya.
“mungkin silla lewat sini” (mempercepat langkahnya).Silla yang masih menangis merasa lelah karena dia terus berlari tiba-tiba terjatuh dan mengenai pecahan beling kaca. Tangan dan kakinya mengeluarkan darah yang cukup banyak. silla melihat sebuah gubuk kecil dan akhirnya ia putuskan untuk beristirahat disana. Menahan rasa sakit dan ketakutan silla tetap menangis “ali.. kamu dimana? Aku takut?”.
“silla.. silla..”(suara dari kejauhan).
Seperti suara ali “ali.. aku disini” (teriak keras)
ali mendengar teriakan itu. Ia pun menghampirinya. Tak lama ali melihat silla terluka dan menangis.
“kamu kemana aja? Terus ini kenapa kok berdarah gini”
“kamu jahat hiks kamu ninggalin aku hiks Kamu nakal hiks hiks” (dengan suara seksekgan)
“ya dah maafin aku. Udah ahh jangan nangis jelek tau” canda ali.
Akhirnya ali dan silla kembali kesekolah.Sesampainya di sekolah ali dan silla langsung ke ruang UKS untuk mengobati taangan dan kaki silla.
“kenapa bisa jatuh?” (sambil mengobati silla)
“gak tau! Tapi yang jelas gara-gara kamu”
“ya deh maaf, lagi kamu ilang”
“gak ilang tapi di tinggalin” (masih kesal)
“nihh dah selesai. Ya dah kamu keatas duluan sana aku mau laporan dulu ama pak syakir. Tas kamu biar aku aja yang bawa”
KAMU SEDANG MEMBACA
CINTA YANG TAK SEMPURNA
RomanceASILLA ANASTASYA bukan aku mempersulitmu tapi aku tak mau kau menggapku wanita gampangan.. bukan aku tak menyayanggi dengan sepenuhnya tapi aku takut setelah itu membuat hatiku hancur saat kau meninggalkanku.. dan benar saja kau menyakitiku setelah...