Bagian 2 #tulisan sekilas hati

62 7 4
                                    


Entahlah, tak bisa aku deskripsikan apa yang kurasa.
Hari ini begitu melelahkan.
Masa orientasiku di SMA begitu membuatku muak, dengan segala perintah - perintah seniorku yang seenaknya.

Hufft,  tapi satu hal yang membuatku terpana! Bayangkan saja diary! Aku melihatnya lagi!  Senyuman itu, senyuman yang simpul yang ia berikan padaku, tak peduli itu sebagai pertanda apa. Tapi hatiku serasa melayang di udara! Seakan waktu berhenti hanya tepat saatku melihat mu seperti itu.

Biarkan saja aku dibilang lebay.
Yang aku ingin sampaikan kepadamu adalah untuk kedua kalinya aku jatuh cinta.
Apa itu cinta?  Aku tak mengerti. Mungkin satu kata yang mengerikan untukku.
Tapi apalah itu aku tak peduli dan aku mulia mengaguminya sejak kini.

Pasalnya aku pernah mengalami hal yang mengenaskan tentang cinta, soal dia, dan menyatukan kepingan - kepingan sisa kehancuran pengkhianatan yang begitu sangat membekas namun kumulai kembali bangkit dan mulai kembali seperti sedia kala. 

Sudahlah tak ada baiknya aku terus menerus terjebak dalam masa lalu yang membuat hidupku terhenti.
Aku menyayangi diriku, kedua orang tuaku, kakakku dan adikku dan aku ingin membahagiakan mereka untuk terus melanjutkan hidupku dengan baik.

Thanks dearku:*
Selamat malam, dear.

Itulah guratan - guratan bolpoin yang selalu Alfiana tuliskan pada Buku Diarynya,  dengan kertas yang berwarna biru laut itu.
Ya, memang diary miliknya yang selalu jadi teman setianya di kala keadaan sedih, senang, duka suka ataupun seiring keadaan hatinya yang berubah - ubah akan ia curahkan pada benda kesayangannya itu pasalnya dari umur 10 tahun sampai sekarang ini, kegiatan itu selalu jadi hal yang tak terlewatkan setiap malamnya.

Fiana, itu nama panggilannya. 

Fiana lalu memasukan bolpoint dan buku diarynya ke dalam laci meja belajarnya. 
Ia bangkit lalu berjalan kearah kasurnya yang tak jauh dari meja belajarnya.
Ia sangat mengantuk karena hari ini hari yang melelahkan baginya, sangat.

Memejamkan matanya dan mulai tidur terlelap sampai pagi membangunkannya.

Tampaknya ia tak sadar akan kejutan - kejutan akan hadir di kemudian bahwa ia telah melihat senyuman itu kembali menghampirinya.  Hanya sebuah senyuman mampu membuat ia terkejut. Lihatlah nanti.
Dan ingat ALLAHlah pembuat skenario terbaik dalam hidup. 


Tinggalkanlah jejak, hihiii .
VOMENT YAK!  😉😉

Maap pendek

*senin, 19 desember 2016

Between UsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang