4. Hujan

1.4K 51 0
                                    

Day 4.

Steffi duduk di sebuah bangku ditaman dekat rumahnya.Ia sedang menikmati angin yang berhembus melintasi wajah cantiknya.

"Ternyata lo disini?."

Steffi yang sedari tadi memejamkan mata membuka matanya.Ia menemukan Iqbaal berdiri di depannya.

"Gue cariin lo dirumah lo tapi gak ada.Ternyata lo disini?" Iqbaal duduk disebelah Steffi,ikut menikmati angin.

"Iya,gue suka disini kalau lagi mendung kayak gini.Kalau panas gak enak" ucap Steffi.

"Steff,tuh ada anak-anak yang lagi main sepak bola.Yuk kesana" ajak Iqbaal.

Iqbaal dan Steffi berdiri lalu menghampiri beberapa anak yang sedang bermain sepak bola.Mereka ikut bergabung.

Sekitar dua jam mereka bermain bersama.Iqbaal dan Steffi memutuskan untuk beristirahat.

"Seru ya main sama anak kecil" ucap Steffi gembira.

"Lo seneng?" Tanya Iqbaal.

"Banget,baru kali ini gue ngerasa seseneng ini" Steffi tersenyum.

Tiba-tiba hujan turun,Iqbaal dan Steffi segera berlari ke halte diseberang taman.

"Duh,pakek hujan lagi.Hujan kan gak enak" ucap Iqbaal.

"Kita gak boleh gitu baal,harusnya kita syukuri aja nikmat tuhan yang udah dikasih ke kita" Steffi tersenyum.

Steffi keluar dari halte,membiarkan air hujan membasahi tubuhnya.Segar

"Steff,sini jangan main hujan-hujan an entar lo sakit"

Bukannya menghampiri Iqbaal,Steffi malah menarik Iqbaal untuk ikut bergabung dengannya.

"Baal,kamu harus ngerasain alam. Kamu gak boleh benci hujan" kata Steffi.

Ada hal yang membuat Iqbaal sangat membenci hujan.Setahun yang lalu kakak Iqbaal --Fildza-- meninggal karena hujan.Saat itu ia dan kakak nya sedang bermain hujan,namun tiba-tiba kakak Iqbaal pingsan.Saat dibawa kerumah sakit,dokter bilang jika kakak Iqbaal telah tiada.Kakak Iqbaal mengidap beberapa penyakit yang tidak membolehkan nya terlalu capek.

Awalnya Iqbaal tidak ikhlas dengan kepergian kakaknya.Namun,setelah bertemu Steffi.Iqbaal sudah bisa meng ikhlas kan kakaknya.

Cinta Datang Terlambat (Completed)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang