Prolog

26 7 0
                                    

Seorang gadis sedang berjalan menuju ke sebuah minimarket untuk membeli keperluannya sehari - hari.

Rambut coklatnya yang dikuncir rapi itu berayun mengikuti irama kaki gadis tersebut. Namun tidak lama, langkah riangnya berhenti saat matanya tak sengaja menangkap sesosok siluet wajah yang tak dikenalnya sedang duduk sambil memeluk kedua lututnya.

Sangat terlihat jelas kedua bahu kokoh miliknya bergetar, menandakan kalau ia sedang menangis. Suara isakan juga terdengar dari arah siluet itu berasal.

Dengan langkah pelan dan penuh kewaspadaan, gadis itu berjalan mengendap - endap ke arah siluet itu terlihat.

Tubuhnya berjengkit kaget saat sosok siluet itu mengangat wajahnya yang berurai air mata. Dia.... Seorang lelaki seumurannya. Tapi kenapa dia sendirian di gang sepi dan selarut ini. Bukan masalah kalau ia sendirian, tapi yang jadi masalah adalah 'DIA MENANGIS'.

Dimana harga dirinya, dia laki - laki dewasa, menangis sungguh tidak cocok dengan wajahnya yang gagah itu.

"Kau... Siapa.. hiks.. hiks..."

Tanpa disadari, gadis itu malah pingsan saat mendengar suara lembut dari pemilik siluet tampan tersebut.

****

HAI HAI...
INI CERITA KEDUA AKU...

AKU HARAP KALIAN SUKA YA?!?!

DAN INI CERITA FANFICTION OKEY.?!?

1.2.Sign.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang