" gilaa gilaaa, mampuss gueee!!! "
" AKHHHHHH "
Gue lari-larian di koridor.
Nyari si Jaemin.
Gudang informasi dia doang.
" JAEMIN!! JAEMMM! "
Gue teriak-teriak di koridor.
Sekoridor ngeliatin gue.
" hh.. jaem.. hhh jaemh.. "
Ngos-ngosan anjir.
" eh lu ngapa nge desah disini "
" capek bego "
" ada paan sih "
" hhh.. buku.. hh.. sejarah.. yang lu pinjem.. manaahh "
" udah gue balikin lah "
" ke? "
" ke toko buku "
GILA GUE CAPEK!
" hh.. toko buku manahh "
" deket persimpangan sekolah lah "
Gue langsung ngibrit lagi keluar kelas Jaemin.
Gue butuh banget buku itu.
Kenapa?
Karna gurunya males jelasin dan males nyatet.
Jadi harus baca sendiri, DAN...
Tugasnya dikumpulin 2 hari lagi.
' SEJARAH I'M COMING! '
.
.CLING!
Duh, pintunya pake ada suara ginian segala.
Gue langsung ke konternya.
" mas, buku sejarah kelas X di sebelah mana "
" di sebelah kiri yang ke dua "
" ok, makasih "
Hah, masih ngos-ngosan jir.
/masa author ikut ngos-ngosan/
" sejarah, sejarah, kelas x kelas x "
Ha! Dapet.
" ah, banyak banget versinya "
Demi apa, gue harus bawa semua gitu?
Mana tebel-tebel.
OK! Demi bapak sejarah ku tercintahh.
Gue ambil 5 buku tebal itu.
" ughh berattth "
Gue jalan, pelan-pelan.
Takut ada orang.
BRUK.
Tuhkan nabrak.
Anjir, kaki gue.
" ahh, jinjja! aghhh "
" ah, gwenchanha-yo? "
" ketimpah, aduhh "
Suara cowok.
Dia langsung bantuin gue beresin buku.
" ah, biar saya aja "
" gpp, kaki kamu sakit "
Gue nengok.
Duh ga keliatan.
Ketutupan rambut.
Eh, rambut item..
HOSHI?!
" ah, kak hoshi? "
" kamu, ven? "
" iya "
" kebetulan ketemu disini "
Duh canggung.
Gue ' hehe hehe ' aja.
.
." biar aku aja kak "
" gausah, liat tuh kaki, biru kan "
Gue cuma nunduk aja.
" gimana kalo mampir ke cafe dulu, sekalian lurusin kaki kamu "
" ah, boleh. kebetulan lagi haus "
.
.Gue mesen vanila blended, as always.
Hoshi mesen americano.
Gue cuma liatin aja.
" kamu minjem buku sebanyak itu buat apa? "
" buat tugas sejarah kak "
" bukannya kamu anak mipa? "
" mau masuk mana aja sejarah tetep ada kak "
" hm, waktu aku gaada sejarah loh "
" sesuka gurunya aja kak "
Hiyaa dia senyum-senyum.
Gue ikut senyum lah.
" kamu lucu juga ya "
" eh? "
" engga engga "
' lucu katanya '
Padahal gue biasa aja deh.
Gue liatin dia.
Ih salting dia.
Lah kenapa?
.
." ven! "
Gue nengok ke asal suara.
Yap haechan.
Haechan ngeliat gue aneh jalan ama hoshi.
" abis darimana ven? "
" toko buku "
" buat sejarah? "
" iya "
Haechan ngeliat ke hoshi.
Tatapan gasuka gitu deh.
" sini biar gue yang bawa "
Dia narik plastik yang di pegang hoshi.
Duh gue bingung, kenapa sih haechan.
Gaenak gue ama hoshi.
" tas lu masih di dalem kan? Ayo sekalian gue anter pulang "
" eh gausah chan, gue naik bus aja "
" udah mau maghrib ven "
" gapapa... "
Dia narik tangan gue.
" eh, makasih ya "
Haechan langsung narik gue abis ngomong gitu ke hoshi.
Gue liat hoshi, dia diem aja.
H- gue cuma bisa natap mereka dari belakang.
Ada urusan apasih haechan sampe langsung narik ven gitu.
" huh, emangnya dia si... "
Apa..
" ven pacarnya haechan? "
.
.
.•duh haechan apasih, gaenak ama hoshi -vn
•panas gue ven -hc
•ah, begitu -hs
YOU ARE READING
paradise ㅡ haechan
Fanfiction" ada kakel ganteng yang bakal gue gebet ga ya? " - Ven •• [completed]