"Aira!" gadis yg tampak anggun dg balutan hijab berwarna birunya melangkah mendekati aira yg terhenti krn panggilannya.
"Iya kak?"
"Kak helwa blh titip surat gak?"
"Boleh.""Tolong berikan surat ini untuk Hanif anak kelas XII ipa I ya."Helwa memberinya sebuah amplop surat.
"Nanti akan aira sampaikan."
"Terima kasih."Aira hanya membalasnya dg senyuman.
"Yaudah kak, Aira sama Nadia berangkat dulu ya."
"Iya, hati hati di jalan."
"Assalamu'Alaikum." ucap nadia dan aira hampir bersamaan."Wa'Alaikumus Salaam."
Aira dan nadia pun meneruskan langkahnya.
"Ra."
"Hm?"
"Kamu beneran gak mau pindah?""Mau tanya seribu kali pun jawabannya tetap akan sama."
"Ra, Aku kasihan sama kamu. MA ma'arif itu jauh dari pesantren kita. Anak pesantren Anwarul khairat yg sekolah di MA pun cuma sedikit."
"Kenapa harus kasihan sama aku nya? Aku biasa aja sih."
"Kalau ada apa apa susah. Kaya kemarin tuh.. kejebak hujan gak bisa pulang kamu. Untung masih ada cowok Yg baik hati itu. coba aja dia gak ada.. bisa bisa malam baru pulang kamu."
"Emang susah. gak ada org yg bisa di ajak nebeng balik ke pesantren, tp sadar gak sih.. Hadirnya cowok itu adalah salah satu dari cara Allah Memudahkanku. Dan apapun kesulitan yg nantinya ku hadapi, Allah akan tetap memberi jalan kemudahan dg caranya tersendiri."
"Nad, Kalau di SMAI Alma'Arif mu ada exstra kurikuler photography, tentu aku akan sekolah di sana. masalahnya exstra kurikuler photography cuma ada di MA ALMA'ARIF, apa boleh buat? aku harus mengejar cita cita kesana." Tambah Aira.
"Yaelah Ra, jadi photographer mah gampang.. Itu Otodidak."
"Tapi ada trik2 khusus. Contohnya kita gk blh salah pake ISO. misal foto Landscape pake ISO 1000. "
KAMU SEDANG MEMBACA
Refleksi
Romance"Karena cintamu hanyalah refleksi yg tak mungkin untuk ku gapai."