Chapter 12

48 7 2
                                    

  Saat pulang, Selena pun langsung ke belakang kampus. Awalnya ia tidak mau, tetapi gara gara Barbara selalu memaksanya untuk ke belakang kampus.

  "Akhirnya kau datang, bitch!" kata Barbara.

  "Ke.. Kenapa kau memanggil ku?" tanya Selena.

  "Kau terlalu bodoh untuk menanyakan semua itu, bitch!" kata Barbara. Selena pun hanya menunduk dan menangis.

  "KENAPA KAU MENCERITAKAN SEMUA INI KE NIALL??!!" Kata Barbara dengan sangat emosi. Selena pun kembali tidak menjawab.

  "JAWAB BITCH!" kata Barbara dengan lantang dan memukul pipi Selena.

  Niall dengan tidak diduga datang ke belakang kampus dengan mukanya yang menahan emosi.

  "HEY! KAU TIDAK BERHAK UNTUK MEMARAHI SELENA!" kata Niall dengan suara lantang.

  "AKU BERHAK MEMARAHI SELENA! DIA ITU SEORANG JALANG YANG MERUSAK HUBUNGAN KITA!" kata Barbara tak mau kalah.

  "MEMANGNYA KITA ADA HUBUNGAN APA!? KITA GAK PUNYA HUBUNGAN SEDIKIT PUN! TEMAN PUN JUGA TIDAK!" Kata Niall.

Barbara hanya menunduk sedih. Entah apa yang tadi Niall bilang ke dia bahwa dia tidak ada hubungan lagi olehnya. Sementara Selena hanya menangis sambil memegang pipi nya yang merah karena tertampar oleh Barbara.

  "Yuk kita pulang. Gak usah urusin dia lagi. Dia hanya angin yang mengganggu Sel." kata Niall.

Niall pun membantu Selena berdiri dan membawanya pulang.

Saat sudah sampai di apartemen, Emma terlihat khawatir dengan pipi Selena yang terlihat lebam.

  "Emma, tolong ambilkan lap dan air dingin." pinta Niall.

Emma pun segera menuruti perintah Niall. Secara perlahan, Niall mengobati pipi Selena.

  "Done" kata Niall.

  "Thanks Ni" kata Selena.

  "Yup. Oh iya, lain kali kalo kamu di suruh Barbara lagi, bilang ke aku ya. Biar aku ngawasin kamu. Okee?" kata Niall.

  "Okee" kata Selena.

  "Kalian kalo di liat liat, so sweet banget yaa" kata Emma.

  "Ihh apaan sihh" kata Selena malu malu. Niall pun hanya tersenyum.

Tiba tiba, terdengar suara telepon Niall berbunyi. Niall pun segera mengangkat telponnya.

"Halo kak" kata Niall.

"....."

"Apa!?"

"....."

"Iya. Aku akan kesana sekarang."

"....."

"Iya kak" kata Niall mengakhiri pembicaraan.

Niall pun melamun dengan wajah sedih. Dan lamunanya pun buyar saat Emma mengagetkannya.

  "Hey! Kamu kenapa melamun Ni?" tanya Emma.

  "Eng.. Enggak kok. Oh iya, aku pulang dulu yaa" kata Niall buru buru sambil mengambil tas nya.

  "Kenapa kamu buru buru Ni?" tanya Selena.

  "Umm... Mau ada urusan penting. Aku duluan ya" kata Niall.

  "Oke, hati hati di jalan Ni!" kata Selena.

Niall pun dengan bergegas pergi dari apartemen.

  "Emma, kok aku ngerasain hal yang gak enak gitu deh sama Niall?" kata Selena.

  "Umm... Mungkin itu cuma perasaan kamu kali Sel." kata Emma.

~Selena~Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang