"Allea! Sedang apa kau disitu, perayaan purnama sebentar lagi akan dimulai"
Seorang gadis meneriaki Allea dari jarak yang cukup jauh. Ia Ayasha, sahabat karib Allea yang sekaligus tetangga dekat.
Allea menoleh. "Kau duluan saja, aku masih ingin menikmati pemandangan sore!" Ia menjawabnya dengan nada yang sedikit memaksa.
Ayasha meninggalkan tempat ia berdiri dan segera beranjak pergi.
Allea kembali asyik menyaksikan pemandangan sore nan mengagumkan, diiringi belaian angin dari pantai utara.
SRING! Suara aneh terlintas diatas hamparan langit, lalu tak lama terdengar suara dentuman ke arah pohon kelapa, tak jauh dari tempat Allea duduk.
Apa itu ?!
Rasa penasaran yang terus melonjak membuat tubuh Allea bangun dari batu besar, tempat ia duduk.
Menghampiri benda misterius tersebut.
Langkah demi langkah Allea lewati.
Mata Allea tertuju pada sebuah benda berkilau nan memukau berwarna biru.
Liontin! Gumam Allea.
Tiba-tiba..
KAMU SEDANG MEMBACA
Moon and Our Memories
Teen FictionSepotong kenangan indah tentang dia dan bulan. Kisah pendek nan memukau yang dibawakan dengan santai dan ringkas.