LEMBAH MERAPI ( puisi gunung merap 2891 mDPL

476 5 0
                                    

Dingin malam membawa aku terbang..
menembus awan dan bintang - bintang...
taksadar..
aku terlelap di pangkuan dewi bulan...
dalam lebat rimbah terlarang..
memacu misteri dalam ingatan..

Keluh tangan bagaikan disayap menyadarkan aku...
mengingatkan...
bahwa aku tidak bermimpi...
rioh angin berhambusan bersama pasir dan debu. ..
batu. dan krikel - krikel tajam berlarian..
cukup untuk mencideraiku..
seolah ingin menakutkan ku...
ingin menciutkan nyali ku...
tapi aku tak takut...
nyalikupun tak ciut..
karna aku bukan pengecut....
bukan aku sombong karna tak takut...
aku hanya ingin bertemam dengan alam.

Sepertiga malam hakir telah aku lewati. di antara dua jurang yng gelap, dan penuh tanda tanya ini, aku meratap, seolah kenyamanan yng aku tinggalkan demi tanah berpasir ini....

Dalam keadaan setengah putus asa, aku tak ingin menyerah. kupalingkan pandangan ku kebawah.....
aku lihat perjalanan ku sudah lebih dari setengah....
ku atur hembusan nafas, dan aku hentakan kaki di anah berpasir ini....
meskipun hanya merayap..
aku rela dalam kelamunan pasir yng dingin ini.

tenaga ku semakin terkuras. ..
tubuh menggigil semakin kencang.. . .
takmampu lagi menumpang tubuh yng timpang ini. . .
terbayang, malaikat maut tersenyum manis di hadapan ku.

satu persatu langkah aku ayunkun...
otot kaki semakin menegang.
puncak gunung telah tergambar di mata ku...
kulalui bebatuan cadas yang miring ini dengan hati - hati...
tak sadar aku...
hari ini aku berasil menginjak tanah tertinggi di tanah kelahiran ku..

merapi, kau rangkuh seluruh tenaga ku.
merapi, kau hantam aku dengin mu..
merapi, kau siksa aku dengan terjangnya jalan mu.

terima kasih merapiku..
kau ajari aku bagaimana caranya berteman.
kau ajari aku bagaimana inti kesabaran.
terima kasih merapiku..

            G.MERAPI 2891 M.dpl
             liandi candra
             (rembulan)

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Dec 19, 2016 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

1001 PUISI LEMBAH MERAPI Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang