part 18

3.5K 255 12
                                    

Mia pov

"pah"ucapku pada suamiku alex

"Apaa mah"ucap alex

"Apakah aisyah akan mengingatnya"ucapku bersedih bahkan setetes air mata sudah menetes dipipiku karena kejadian itu

"Kita liat perkembangannya mah insyaallah aisyah akan mengingat semuanya termasuk anak itu"ucap Alex

" mama yakin ari pasti tau dan ingat aisyah"ucapku

"Kenapa mama bisa berpikiran seperti itu"ucap alex

"Karena mama bisa liat dimata ari kalo ada sebuah harapan yang besar dimatanya"ucapku

"Apakah perlu kita kasih tau ari pah"ucapku sudah berderai air mata

"Kita tunggu waktu yang tepat ya sayang"ucap alex memeluku

kejadian itu kejadian dimana aisyah tidak mengingat sahabat kecilnya

Flashback

"Ma pa aisyah gak mau ninggalin pengeran"ucap aisyah kecil sudah menangis sesenggukan

"Tapi sayang ini sudah mama papa rencanakan kita harus kesana"ucap mia memeluk aisyah kecil

"Tapi mah aisyah gak bisa lagi ketemu pangeran aisyah"ucap aisyah kecil masig menangis

"Nantu jika kamu besar kamu akan bertemu lagi dengan dia sayang kamu tenang okey dont cry baby"ucap alex menenangkan

"Mah pah aisyah mau ketemu sama pangerab aisyah untuk terakhir kalinya"ucap aisyah mengusap air matanya

"Yaudah kita kesana dan langsung ke bandara"ucap alex

Aisyah dan kedua orang tuanya pun berangkat menuju rumah sahabat putri kecilnya itu dan tentu saja mereka mengenalnya karena memang kedua orangtua bersahabat dengan mereka

Ning nong

"Iya deng... loh jeng mia apakabar "ucap orang tersebut mencium pipi mia

"hey juga nit, allhamdulilah baik"ucap mia ramah

"Yaudah gak enak udah mau malem gini bicara diluar masuk yu"ucap nita

"Gak usah nit aku disini cmn nganterin aisyah katanya mau ketemu pangerannya"ucap mia tersenyum

"Pangerannya ada tante"ucap aisyah kecol

"Oh gitu, eh arinya lagi nginep dirumah temennya tadi baru saja dianterin irham ke rumah temennya"ucap nita

"....."

"Oh gt ya nit kalo gt makasi ya kita pamit pulang"ucap mia pamit

"Gak mampir kedalem dulu gt mi"ucap nita

"Gausah nit kami langsung pamit aja"ucap mia

"Pah bawa aisyah kemobil dulu aku masih ingim bicara sebentar dengan nita"ucap mia

"Iya mah, syah ayo kita kemobil"ucap alex

"Nit boleh minta no telp mu"ucap mia

"Boleh boleh"ucap nita

Setelah nita menyebutkan no telpnya mia pun dengan sigap mengetik no yang sudah disebutkan oleh nita tadi

"Makasih ya nit"ucap mia

"Sama sama"ucap nita tersenyum tulus

"Kau sudah menjadi sahabatku saat SMA bahkan persahabatan kita turun hingga keanak kita dan aku akan menceritakan semuabya setelah sampe disana aku akan menelpon mu nanti"ucap mia

"Iya benar anak kita sangat dekat sekali saat ini dan akan aku tunggu kabar darimu"ucap nita

"Titip salam untuk irham ya"ucap mia dan nita hanya mengangguk

"Aku pamit ya nit"ucap mia pamit dan menyium pipi mia pun masuk kedalam mobil dan meninggalkan pekarangan rumah nita

Saat di perjalanan ada sebuah truk dari jalan sebelah kanan mengarah menuju mobil yang dikendarai oleh papa aisyah kecil entah papah aisyah sedang mengantuk hingga tidak sadar jika tidak jauh didepan nya ada sebuah truk yang siap kapanpun bisa menabraknya hingga tabrakan pun terjadi

Warga sekitar yang melihat itu pun langsung membantu dan membawanya kerumah sakit terdekat


Setelah sampe rumah sakit mereka pun langsung ditangani dengan dokter dan alhamdulillah ternyata alex dan mia tidak mengalami luka yang begitu parah hanya sebuah jaitan didahi mereka karena benturan kecil sedangkan putri kecil mereka tidak tau bagaimana keadaannya

"Pah bagaimana keadaan aisyah"ucap mia menangis meraung raung

"Sabar mah kita tanyakan kedokter"ucap alex dan mereka pun berangkat menuju ruangan khusus dokter

Tok tok tok

"Masuk"ucap suara didalam

" eh kalian duduk duduk bagaimana keadaan kalian apakah sudah begitu baikkan?"ucap

"Sudah lumayan dokter...devan"ucap alex setelah melihat name tag dijas putih khusus dokter itu

"Apa tujuan kalian datang kemari"ucap dokter devan

"Kami ingin menanyakan keadaan putri kecil kami"ucap mia masih menangis tapi tidak separah tadi

"Emmm jadi begini putri kalian mengalami benturan yang cukup keras karena kalian duduk depan dan otomatis sistem yang ada didalam mobil akan menyelamatkan kalian saat akan terjadi benturan sedangkan putri kalian duduk dibelakang dan terkena benturan pintu cukup dan itu menyebabkan sarafnya terganggu, dan kemungkinan"ucap dokter devan menggantung

"kemungkinan apa dok"ucap alex

"Kemungkinan besar ia mengalami amnesia sementara"ucap dokter devan setelah sebelumnya ia sempat menghela nafas panjang

Hallo semuanyanya

Aku next maaf gak begitu panjang

Janji deh part selanjutnya panjang

Hehe masih membahas flashback ya dan part selanjutnya juga akan menceritakan bagaimana kehidupan ari aisyah saat berpisahh

Yowess jan luoa vote dan coment okey

Babayy

Maafkan typoo

Kecup jauh;**

-Didhis

Cinta Sahabat Kecil Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang