24

1.9K 122 43
                                    

HAPPY READING GUYS

"Arghh kepala gue"

"Ini dimana?"

"Ah gue inget, gue dibawa ama tu nenek lampir kan?"

"Ah sial"

Aisyah terus saja menggerutu disaat dia baru saja terbangun dari efek obat bius sialan itu. Dan sekarang ia berada ditempat yang antah berantah seperti ini. Penampakan yang tak bisa dihiraukan

"Oke calm down"

"Gue harus tenang"

"ah sialan tu nenek lampir, diiket segala lagi gue gimana keluarnya nih gue ga bawa pisau" aisyah terus saja berpikir sambil mengutuk orang itu

Aisyah melirik seluruh bagian tempat yang sedang ia tempati sungguh tempat ini gelap hanya ada satu cahaya diatas kepalanya saja sekarang tapi ya setidaknya ia bisa melihat keadaan sekitar walau samar. dugaanya sekarang sepertinya ia sedang berada di dalam tempat kumuh atau rumah tak terpakai? Atau gudang? Limbah pabrik? Entahlah ia tak ingin banyak menebak

Trap trap trap trap trap

Bunyi derap langkah terdengar di telinga aisyah, mungkin bisa diperkirakan ada 3-4 orang yang menuju kesini jika dihitung dari derap langkahnya

Krek

Terdengar suara Pintu terbuka dan finally benarkan dugaan aisyah bahwa ada 4 orang yang akan datang kesini. Tentu ada yoriko disana berdiri dengan wajah tak bersahabatnya menatap tajam dirinya. Terlihat kebencian dimatanya seperti Kebencian yang sudah lama? ia tak tau tapi ia bisa melihatnya dan meduganya mungkin.

"Selamat datang enemy? hahaha" dia tertawa dengan nada datar seperti tak ada kehidupan eh?

"Bagaimana rasanya ada disini bersamaku?" Terlihat senyum miring dibibirnya itu

"Nothing" hanya itu yang aisyah ucapkan tak ada ketakutan hanya saja ia sedikit kebingungan apa sebenarnya keinginan gadis didepannya ini?

"hanya itu? Tentu saja gue belom bikin lo menderita disini" balasan dingin terdengar ditelinga aisyah

"Vien kemarikan pisau buah yang ku perintah?" Pinta yoriko kepada salah satu anak buahnya

"Ini nona muda" ucap anak buahnya yang bernama vien menyerahkan sebuah pisau buah

Gadis itu, yoriko. Maju beberapa langkah hingga ia beradaa tepat didepan aisyah

"Lo adalah penghambat gue"

"Lo adalah orang yang buat gue jauh dari dia"

"Lo adalah orang yang bikin dia berpaling dari gue"

Demi apapun aisyah tidak mengerti apa yang yoriko katakan tapi ia bisa merasakan ada kebencian yang teramat besar dalam ucapan yoriko padanya

Strttttt

"Arghhhh"

"Apa mau lo yoriko" ia menghiraukan darah yang sedikit demi sedikit keluar dari pipi kirinya yang terkenan irisan ujung pisau itu

"mau gue?" Ucap yoriko menggantung

"loe mati, mudah kan" ucap yoriko tenang

"Heh? Lo gawaras ya?" tanya aisyah dengan nada tak kalah tenang tapi ada terkejutan disana

"Lo tau, dulu gue deket banget sama dia sampe lo datang dan dengan tidak berdosa nya berada di tengah tengah gue dan dia. Dan sialan nya lo tersandung karena gue emang sengaja ngulurin kaki gue biar lo jatoh dan dia dengan pahlawan nya nolongin lo. Lo bilang gapapa tapi dia keukeuh mau bantuin lo, dan nganterin lo pulang padahal lo orang baru dan gakenal sama lo sama sekali, lo orang baru dikehidupan dia. Dan dia ninggalin gue sendiri ditaman itu, gue nunggu dia sampe sore bahkan gue rela hujan hujan tapi dia ga dateng juga dan gainget sama gue. Haha dan lebih sedihnya keesokan hari nya gue di acuhkan oleh dia yang malah mentingin maen sama lo, seakan akan gue gaada dan gapernah hadir dihidup dia" tawa menggelegar disela sela ceritanya tawa menyedihkan lebih tepatnya.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Dec 28, 2017 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Cinta Sahabat Kecil Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang