WORRIED BAB-01

119 12 0
                                    

Naura mematikan alarm nya. Yang sedari tadi berbunyi. Hari ini, adalah hari pertama Naura menjabat kelas XI di SMA Taruna Bangsa.

Selesai membereskan Tempat Tidurnya. Naura pun bergegas ke Kamar Mandi untuk membersihkan tubuhnya.

...

"Jangan lupa nanti jemput aku ya pak! " ucap naura sambil menuruni mobil Sedan milik Orang tuanya.

"Siap non." Ucap kang asep. Selagi supir pribadi Naura

Jam sudah menunjukan pukul 07:00 WIB, Naura tepat berada di depan pintu gerbang sekolahnya. Suasana di sekolahnya sudah cukup ramai.

Saat Naura berjalan di koridor. Tak sengaja ada yang memanggilnya dari arah belakang.

"Nauraaaaaaaaaaaa... "

Ia pun menoleh, dan langsung mendapati pelukan dari ketiga sahabatnya, yap! Ketiga sahabatnya lah yang memanggil naura.

"Kangen ra." ucap Tasya, saat naura membalas pelukan ketiga sahabatnya.

"Gue juga kangen lo bertiga aaa... " Ucap Naura sambil tersenyum bahagia.

Beruntung sekali bagi Naura memiliki ketiga sahabatnya. Yang ia kenal sejak kelas VII SMP,
Persahabatan mereka pun terus berjalan hingga mereka menduduki kelas XI SMA.

"Btw, gue sekelas sama lo bertiga lagi gak? " Ucap naura saat melepaskan pelukan singkat dengan ketiga sahabatnya

"Kita berempat sekelas lagi ra! " Ucap Tasya sangat gembira

"Hah, seriusan? " Ucap Naura tak kalah gembira

"Serius lah! " cibir Isya

"Gue duduk sama siapa?jangan bilang gue duduk sama Lia lagi kaya tahun kemarin."

"Tenang aja, lo udah gue boking'in tempat duduk kok, lagian kenapa si kok lo risih banget kayanya kalo duduk sama Lia?" tanya Tasya penasaran

"Duh gimana ya, lo tau sendiri lah Lia orang nya gimana, luaran nya doang cewe tapi dalemnya tuh persis banget cowo, lo tau gak si setiap gue lagi ngerjain tugas tuh dia gak bisa diem banget, selalu ganggu gue, nanya ini lah. Itu lah, dan lebih parah nya lagi dia sering banget ngupil di depan gue, ya itu terserah dia si mau ngupil di depan gue kek. Di belakang gue kek, tapi masalah nya yang buat gue risih kalo dia ngupil tuh. Dia selalu nempel upil nya di kolong meja gue, itu yang buat gue risih."

"Hah gila, seriusan lo? Untung bukan gue yang duduk sama Lia." ucap syila mengelus dada nya.

"Lo gak ngarang kan ra?" tanya isya tak percaya.

"Masa iya gue ngarang sya."

"Tenang aja. lo sebangku sama gue kok, lagian juga kita gak sekelas lagi sama Lia " ucap tasya sambil merangkul pundak naura

"Untung nya." ucap naura bernafas lega

"Yuk kekelas,keburu bel. " ucap syila

Mereka pun langsung bergegas ke kelas.

...

WORRIED- [bimbang]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang