WORRIED BAB-03

47 10 2
                                    

Naura pun hanya pasrah tangannya di tarik oleh lelaki didepan nya, sesampai di parkiran Naura hanya diam sambil melihat lelaki tersebut sedang menaiki motornya sambil memakai helmnya.

Lelaki tersebut hanya bisa mendengus saat melihat Naura hanya diam tak berkutik. "Mau sampai kapan lo berdiri disitu? Sini cepet naik." perintah lelaki tersebut sambil menepuk jok belakang motornya.

"Eh... Oh iya ya." ucap Naura tak luput dengan cengirannya.

Lelaki di hadapan Naura ikut tersenyum tipis saat melihat cengiran Naura. "Lucu banget. Kuatin hamba ya tuhan." batin lelaki tersebut sambil menyalakan motornya.

"Oiya tadi kenapa kertas ulangan gue ada di lo?" tanya Naura saat di selasela perjalanan.

*flashback on*

saat ia hendak melanjut kan perjalanan nya tak sengaja ia menginjak kertas, karna di landa penasaran. Lelaki tersebut langsung mengambil kertas yang bergeletak di lantai.

Ia mengerutkan alisnya saat melihat pemilik kertas tersebut. "Ini kertas ulangan Naura kenapa ada dilantai? Oh mungkin jatuh, lain kali aja dah gua balikin" lelaki tersebut langsung melipat kertas tersebut lalu menyimpan nya di saku celana, ia pun langsung melanjutkan jalan nya yang terhenti hanya karna kecerobohan Naura.

*flashback off*

"Nah jadi gitu, ngertikan?" tanya lelaki tersebut saat ia sudah menceritakan semuanya pada Naura.

"Iya ngerti kok, btw nama lo siapa?"

"Arkha pratama, lo bisa panggil gue Arkha."

"Emh, okey."

"Rumah lo sebelah mana?" tanya Arkha kenapa Naura

"Dari sini lurus terus. Terus disana ada pertiga'an belok kiri."

...

Naura saat ini sedang berada di balkon kamarnya, menghirup udara malam. Sambil melihat lurus ke arah langit, Hatinya sangat damai saat melihat langit malam dan melihat banyak bintang yang bersinar di atas sana.

Ia sangat merindukan bunda nya, sudah hampir tiga bulan ia tak bertemu bundanya. Ia sangat rindu dengan perlakuan bunda terhadap dirinya. Bundanya selalu memperlakukan Naura seakan akan ia masih seorang anak kecil. Padahal Naura saat ini sudah ingin menginjak umur 17tahun.

"Ish kangen bunda, pengen telfon tapi takut ganggu." dengus Naura.

Ia pun berjalan masuk kedalam kamarnya, jika ia berlama-lama di luar bisa-bisa masuk angin dan akan dimarahi oleh bundanya.

Ia pun menjatuhkan tubuhnya di atas kasur empuknya tersebut, saat ia hendak memejamkan matanya ada pesan masuk melalui handphonenya. ia pun langsung mengambil handphone tersebut di meja belajar Naura yang terletak di samping tempat tidurnya.

Group GTC alias GesrekTapiCakep.

Nathalia tasyara: cieeeee.

Nathalia tasyara: duh envy dd ):

Syila oktavia: cieeeee.2

Syila oktavia: duh envy akutu ):

Raisya andira: cieeeee.3

Raisya andira: duh envy bapakek ):

WORRIED- [bimbang]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang