Awalnya merindukan terang
Gelap datang memperkosa setiap lekukan
Ada mata yang mengintai
Untuk jiwa yang terkulaiNafsu-mu memburu
Sesak rasanya bila beradu
Cemas yang tertunda
Akan isyarat sebuah kataJangan tanyakan aku kemana ?
Tapi lihat diri-mu yang dikoyak tiada
Jangan hiraukan tubuh ku yang membusuk !
Karena jika waktu dapat terulang, kamu akan tetap membiarkan
KAMU SEDANG MEMBACA
Sajak Malam
De TodoHeningnya malam, menciptakan susunan kata. Dituangkan, hingga tercecer ke sudut ruang. Tersentuh dan membangunkan menjadi harapan.