Prologue-Sakitnya Rasa Ini

90 13 2
                                    

Di dunia ini banyak sekali jenis perasaan. Lantas, dari sekian perasaan yang dikenal, mengapa rasa CINTA begitu istimewa?

Cinta begitu lengkap oleh rasa lainnya, kadang senang, sedih, bahagia, kecewa dan lainnya. Rasa yang begitu dalam adalah cinta. Menggunakan hati tanpa logika. Tanpa berfikir cinta itu akan jatuh kepada siapa. Tanpa berfikir jika akan menyesal nantinya. Bahakan cinta dapat memengaruhi pikiran kita, memonopoli otak kita.

Saat tiba-tiba kita merasakan gelenyar aneh pada seseorang. Sangat senang bertemu dengannya walau di persimpangan. Malu menatap manik matanya. Selalu memikirkannya. Ingin berada dekat dengannya. Mungkin, itulah rasanya jatuh cinta.

Ketika kita mulai merasakan jatuh cinta, kita harus memperjuangkannya. Tak peduli seberapa sakit rasa yang ditimbulkan karenanya. Tak peduli seberapa takut akan kehilangannya. Karena rasa itu istimewa. Hanya dirasakan untuk orang spesial.

Seandainya rasa sakit yang ditimbulkannya, aku tak menyesal. Tak menyesal karena pernah merasakan cinta. Hidup dipenuhi kasih sayang dan perhatian karena saling mencinta.

Seandainya orang yang kita cinta membalas perasaannya, itu adalah hadiah. Hadiah karena kita telah memperjuangkannya. Seakan mempunyai kekuatan lebih ketika kita hidup berdampingan dan saling mencintai.

Namun, rasa cinta dapat dikalahkan oleh kenyamanan. Satu waktu kita dapat terjebak oleh dua orang yang berbeda. Yang satu menawarkan kenyamanan, satunya lagi menjanjikan cinta yang menggiurkan.

Nyaman yang kita butuhkan, cinta yang kita inginkan. Serakah jika kita menginginkan keduanya. Galau jika memilih diantara keduanya. Mengenaskan bila melepaskan keduanya karena kebodohan kita. Lantas, serumit apakah menyelesaikan perkara hati ini?

Hati mengirimkan perasaan aneh untuk diterjemahkan oleh otak. Otak memang tidah pernah salah menterjemahkannya, tapi kadang diperlukan sensor lebih. Yakni sensor kepekaan. Peka terhadap lingkungan sekitar, orang-orang di kehidupan kita, bahkan perubahan yang terjadi di sekitar kita. Peka terhadap orang yang dengan pandai menyimpan perasaannya walau rindu telah membuncah dan siap untuk diutarakan.

Rindu adalah efek samping dari cinta. Diakibatkan oleh cinta yang tak tersampaikan. Mengenang wajahnya saja membuat rindu meledak-ledak tak karuan. Seperti orang gila. Senyum-senyum sendiri membayangkan orang itu menghampirinya. Menangis tersedu-sedu karena sadar orang itu bukan milik kita.

Kisah ini adalah kisah remaja yang bingung dengan perasaannya. Terjebak oleh dua orang yang sama-sama menyanginya. Takut jika perasaannya sepihak dan tak terbalas. Terlalu banyak berandai-andai. Terlalu banyak berspekulasi sendiri. Itulah dia. Zefanya.


---

this my first story in watty, so vote and coment guys :)

Sakitnya Rasa IniTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang