PART 2

41 10 4
                                    

Visualnya Ari Bramasta itu yaa

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Visualnya Ari Bramasta itu yaa

happy reading :)

---

'Sikap pedulimu.

Kerlingan matamu.

Senyum manismu.

Semua terasa begitu indah. Bahkan memori otakku ini tak sanggup melupakannya.'

Setelah adegan bertabrakan dengan kakak kelasnya yang ia ketahui bernama Ari Bramasta, ia melanjutkan perjalanannya ke kelasnya X MIA 3 dengan senyum tercetak jelas di wajahnya. Sebenarnya ia memang pernah mendengar nama kak Ari jadi bahan gosipan anak-anak, namun ia baru melihat kak Ari secara live dengan jarak begitu dekat, ngobrol pula. Tak heran ia merupakan salah satu most wanted di sekolah ini. Kak Ari merupakan anak futsal yang memiliki cukup banyak fans cewek yang sangat memujanya. Dan kini, fans Ari nambah satu lagi. Yaitu Zefa.

Tak terasa ia sudah sampai dikelasnya. Gara-gara memikirkan Ari, ia sampai tak sadar sudah berjalan sambil ngalamun. Efek Ari syndrom memang bisa menjungkir balikkan perasaannya. Sesampainya di tempat duduk, ia langsung disapa ketiga sahabatnya.

"zef, lo kesambet dimana? Pagi-pagi kok udah jalan sambil senyam-senyum gak jelas." Kata sahabatnya yang juga teman semejanya. Salsa namanya.

"paling lagi mikir jorok dia, sal" sahut justin meledek Zefa. Ia juga sahabatnya. Si Justin ini emang rada-rada gila. Yang ia tak habis pikir, bisa-bisanya ia sahabatan sama cowok playboy satu ini.

"enak aja lo. Emangnya gue itu kayak elo apa!" sahut Zefa tak terima.

"udah, bacot mulu. Gak denger apa kita udah pada disuruh ke lapangan buat upacara. Ayok kesana sekarang" kali ini Aldan-lah yang menjawab. Ia memang paling bijak diantara mereka bertiga. Juga paling dekat dengan Zefa karena mereka sudah saling mengenal sejak kecil.

"ok. Tapi kalian entar ingetin gue, kalo gue mau cerita sesuatu sama kalian pas istirahat." Jawab Zefa bersemangat.

Mereka berempat lalu meninggalkan kelas menuju lapangan sekolahnya. Mereka berempat sudah sahabatan sejak SMP. Kebetulan juga sekarang mereka ditaruh dikelas yang sama saat ini. Zefa yang manja, ketemu sama Salsa yang cerewet, ditambah Justin yang playboy, juga Aldan yang bijak justru menjadikan mereka klop sampai saat ini.

Upacara berlangsung secara khidmat. Namun, Zefa merasa perutnya mulai sakit, mungkin karena belum sarapan. Kepalanyapun pusing. Pandangannya menghablur. Tiba-tiba saja yang ia lihat hanya gelap. Ia jatuh tak sadarkan diri.

Salsa yang disampingnya pun memekik kaget dan langsung memanggilkan anggota PMR yang berdiri tak jauh di belakangnya. Anggota PMR dengan cekatan memindahkan tubuh Zefa ke atas tandu dan membopongnya ke UKS.

Upacara yang awalnya tenang menjadi agak gaduh karena pembina upacaranya tak peka dengan cuaca yang sudah sangat panas ini. Bahkan, sudah banyak murid yang tumbang.

Sakitnya Rasa IniTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang