Empat tahun lalu...
"Hei, tunggu....tunggu....!!" Puja berlari dengan cepat untuk mengejar tukang balon yang sudah pergi jauh, Puja ingin membeli balon untuk anak-anak panti asuhan yang sedang bermain asik di panti. Oh ya tentang Panti, Puja adalah seorang gadis Sma yang sejak kecil tinggal di Panti bersama ibu Rina
Ibu yang sudah dianggap oleh puja sebagai ibu kandungnya sendiri, ibu kandungnya tega meninggalkannya dipanti hanya dengan meninggalkan sepucuk surat yang berisi nama yang sekarang ia pakai "Puja Anggraini".Puja masih mengejar penjual balon itu dengan cepat mencoba untuk membeli balon untuk anak Panti Asuhan. Nafas Puja keluar tak beraturan karena berlari, penjual itu sudah jauh, penjual itu menyeberangi jalan raya dengan sepeda ontelnya, Puja mengikuti penjual balon itu dengan menyeberangi jalan, dan ternyata Puha ceroboh dengan tidak melihat ke kanan dan ke kiri untuk menyebrang, untuk kesekian kalinya Puja hampir dihantam oleh mobil yang melaju kencang.
"Ahhhhhhhh........!!" Puja teriak karena sebuah mobil ingin menabrak tubuhnya, tapi untungnya mobil itu mengerem mobilnya dengan pas, mobil itu tepat berada di depan Puja menempel dengan tubuh Puja yang gemetar karena takut akan ditabrak, muka Puja berubah menjadi pucat sayu, rasanya tubuh Puja ingin tumbang, dan Puja menjatuhkan tubuhnya ke aspal yang dia injak.
Aku melihat mobik itu, ada 2 orang lelaki di dalam mobil itu, dan dengan tergesa-gesa pengemudi mobil itu keluar dari mobilnya sedangkan yang satunya hanya duduk diam di kursi penumpang disampingnya.
Dengan jalan yang gusar Laki-laki itu mengahampiri Puja dia menyentuh pundak Puja dan berkata. " Maaf mba, mba nggak papa, maafin saya mba saya nggak sengaja". Dengan wajah panik dia menanyakan keadaan Puja, tapi Puja masih diam ditempat tanpa menjawab pertanyaan dari mas-mas itu. Setelah lama Puja diam, sekarang tenaga Puja terkumpul untuk bangkit dari aspal yang panas itu,
"Mba?? Lo panggil gue mba? Hahh... yang bener aja emang gue mba lo, dasar!! Gue nggak papa" Puja marah dengan kemarahan Puja(kaya emak-emak lg marahin anaknya yang ketahuan bolos) ini kebiasaan puja, puja adalah orang yang pemarah dia tidak akan segan-segan bila ada yang berbuat tidak enak kepadanya.
" iya mba saya minta maaf" laki-laki itu mencoba meminta maaf sekali lagi."Tuh kan mba lagi!" Kekesalan Puja sudah memuncak kepada pengendara mobil itu, pengendara itu serba salah karena sedikit-sedikit Puja marah, padahal pengendara laki-laki itu sudah meminta maaf dan hanya ingin memastikan keadaan Puja saja tapi Puja meresponnya dengan berlebihan karena sudah kelewat kesal.
" iya maaf abisnya saya bingung mau panggil kamu siapa, saya belum tahu nama anda". Dengan senyuman yang di bilang agak manis sih, Laki-laki itu tersenyum tipis kepada Puja dengan dengan lesung pipi yang menghiasi pipi kanannya, hah itu menambah kemanisannya.
" lo bener juga sih, Ya udah gue maafin, lain kali lo ati-ati kalo nyetir jangan ngebut aja!!" Puja langsung pergi meninggalkan pengendara mobil itu karena iya sudah tensin dengan kelakuannya yang marah-marah nggak jelas hanya karena dia panggil mba oleh Laki-laki yang hampir menabrak Puja itu, akhirnya Puja melanjutkan mengejar tukang balon tadi yang entah sudah tidak nampak wujudnya. "Hishh ahhh kemana sih tadi beloknya, kan udah gak ada. Ini gara-gara mas-mas tadi deh, jadi ketinggalan jejak kan" Puja tak ada habis-habisnya mengumpat pengendara mobil tadi.
□♥□♥□♥□
"Aduh, puja!! Kamu keman sih sayang ibu khawatir sama kamu, tadi kamu bilang mau beli balon kok sampai magrib kaya gini belum pulang juga sih" Di Panti terlihat ibu Rani sedang mondar-mandir di depan pintu, Puja tahu alasannya pasti ibu sedang menunggu Puja pulang pasti ibu sedang khawatir karena Puja pulang terlambat.
"Bu itu puja bu" teriak lioni memberitahu ibu.
"Puja!! Kamu kemana aja sayang? Kamu nggak papa kan?" ibu menghampiri Puja dengan khawatir.
"Aku gak apa-apa kok bu, tadi aku abis.." sebelum Puja menyelesaikan kalimatnya ibu sudah memotongnya untuk menyuruh Puja masuk ke Panti dan siap-siap untuk sholat magrib."Ya udah sekarang kamu mandi dulu terus sholat, abis itu langsung istirahat aja, kamu keliatan cape banget puja".
"Iya bu" Jawab Puja sambil masuk ke panti,
Puja segera membersihkan badannya, setelah itu Puja melaksanakan sholat magrib lalu Pujan juga melakukan apa yang ibu sarankan untuk beristirahat di kamar dan melanjutkan dengan sholat isya dilanjutkan lagi untuk tidur, karena Puja lupa besok harus bangun pagi
□♥□♥□♥□
Pagi hari........
Hari ini akan menjadi hari yang melelahkan untuk Puja, karena hari ini akan ada bazar menggalang dana untuk para korban longsor di desa dusun sawit bandung, sekolah puja mengadakan bazar itu, dan yang menjadi ketua panitianya adalah puja sendiri. Sebenarnya sebagai ketua puja harus datang pagi-pagi sekali tapi karena harus menyiapkan makanan untuk anak panti, sekarang puja masih ada dipanti.
"Puja kamu belum berangkat?" Tanya ibu kepada puja sambil membawa piring dari dapur untuk ditaro ke meja makan
"Eh ibu, iya nih bu sebentar lagi. Soalnya ikannya belum mateng" jawab Puja yang masih fokus menggoreng ikan dengan seragam hari kamis yang sudah lengkap.
" ya udah kamu berangkat aja, biar sekarang ibu yang ngelanjutin gorengnya ya ".
"Gak usah bu biar aku aja, tanggung sebentar lagi kok" Puja menolak permintaan ibu untuk berangkat, karena Puja tak enak hati melihat ibu menyiapkan sarapan untuk anak-anak panti seorang diri, kerena bi mina yang biasa membantu sekarang sedang pulang ke kampungnya karena ibunya sedang sakit, jadi ia pergi untuk menjenguknya.
"Puja... Udah sini biar ibu aja" ibu bersikeras untuk melanjutkan menggoreng ikan dengan mengambil alih penggorengan dan menyuruh Puja untuk segera berangkat agar tidak telat nantinya.
"Iya iya...."
Akhirnya Puja menurut, karena ibu juga benar Puja harus segera ke sekolah, karena pasti teman-temannya sedang mencari keberadaannya, untuk apa? Ya karena bazar ini adalah ide dari seorang puja, pujalah yang mengusulkan untuk mengadakan bazar itu.
_______________________________________________________________________
Nah ini baru lagi, baru di baruin sih...
Maaf lama soalnya yang punya akunnya lagi nyantri hehehe (Aku) jadi lama deh buat ngepost lagi, harus nunggu bestelan dulu jeh...
Dah Thanks buat yang baca..,
Jangan lupa vote and coment ^-^
#Jihanfawaa
KAMU SEDANG MEMBACA
Because Of You
Teen Fiction.Dengan baik dia mengulurkan tangannya lagi, dia menggagalkan usahaku untuk melupakannya, dan benar saja dia bisa dengan muda menyelusuri hatiku lagi, karena rasa sakitku telah kalah dengan rasa rindu ini. Usahamu telah berhasil menggagalkan usahaku...