My Ahreum 우리 아름(Hyungwonho)

아빠!

SRAAK...

Seorang gadis kecil menarik gorden agar cahaya pagi masuk menyinari kamar itu.

"Appa! Ayo banguuuun" Gadis itu melompat keatas perut pria tampan yang masih tertidur dengan nyenyak nya.

"Uhmm.. Ahreum ie kau sudah bangun?" Pria itu memeluk buah hatinya yang tersenyum dengan ceria.

"Sudah! Paman Minhyuk sudah menyiapkan sarapan untuk appa, tapi ia sudah berangkat bekerja duluan" jelas gadis kecil bernama Ahreum itu lucu.

"Begitu ya? Baiklah appa mau mandi dulu. Ahreum tunggu appa dimeja makan. Okay?" Pria tadi tersenyum. Tak perlu dijelaskan bagaimana senyum itu mungkin bisa mematikan saking tampannya.

"Okay!"

*****

Shin Hoseok, pria berusia 25 tahun yang sukses dan tampan. Ia biasa dipanggil Wonho oleh bawahannya. Wonho adalah pemilik Iloom hotel, salah satu hotel terbesar berbintang lima diamond di Seoul. Ia adalah putra pertama pemilik W Group. W Group sendiri adalah perusahaan yang bergerak dibidang pariwisata dan akomodasi terbesar di Korea yang memiliki 14 hotel berbintang 5, 7 resort, 31 restoran mewah, dan 17 bar besar yang tersebar di seluruh Korea dan Jepang.

Wonho sendiri adalah seorang pria lajang. Kenapa ia bisa memiliki Ahreum? Semua terjadi  6 tahun lalu, saat dirinya berusia 19 tahun.

*23 November 2010*

"Arrasseo eomma. Aku tidak apa apa kok. Baru 2 hari aku memilih hidup sendiri kenapa kalian khawatir?"

Sesekali Wonho terkekeh mendengar celotehan ibunya yang khawatir karena harus merelakan anaknya pergi untuk meneruskan kuliahnya di London.

"Sudah ya eomma. Aku akan sering meneleponmu"  Wonho mematikan ponselnya. "Hhhhhh" lalu menghela nafas.  Ia ingin menikmati malam yang cukup dingin di London.

Wonho berjalan melewati Jembatan besar yang berada di atas Sungai yang ia perkirakan sangat dalam.

"Anginnya kencang sekali" Wonho mengeratkan mantelnya. "Mwoya!" Langkah Wonho terhenti saat ia melihat seseorang berdiri diatas pembatas jembatan itu.

"He.. Hello? What are you doing there?" Tanya Wonho. Orang itu menoleh ke arah Wonho.

Pria yang cantik dengan tubuh mungil. Rambut coklatnya terhembus angin. Wonho sempat terpesona, namun ia sadar tidak wajar ada orang berdiri disana pukul 10 malam.

"Just go" ujar pria itu. Suaranya terdengar serak. Apa ia habis menangis.

"Can you go down please? That's dangerous" Wonho.

"Shibbal!" Serapah pria cantik itu.

"Kau orang Korea?" Tanya Wonho ketika mendengar serapahan pria itu.

"Memang kenapa? " pria itu ketus.

"Bisa kau turun dan ceritakan apa yang terjadi? Jangan berdiri disitu, kalau kau jatuh kan berbahaya"

"Memang itu tujuanku. Sudah pergi saja sana!"

"Eiih ayolah turun. Ceritakan padaku" Wonho menggenggam tangan pria itu.

Bukan menggenggam, lebih tepatnya menarik paksa pria itu.

Pria itu terjatuh kearah Wonho, lalu menangis protes pada Wonho

******
*16 Desember 2016*

"Appa" Ahreum menawarkan Wonho sepotong roti yang sudah diolesi selai coklat kesukaan Wonho.

"Ne gomawo Ahreum a" Wonho mengecup pipi Ahreum gemas.

"Appa, kalau ada Eomma apa ia yang akan menyiapkan sarapan kita bukannya paman Minhyuk?" Tanya Ahreum. Minhyuk adalah sepupu Wonho yang tinggal bersama mereka sejak 2 tahun lalu.