Happy Reading guyss..
~•●•~
"Kimi, hari sabtu ini saya minta kamu untuk datang ke Hotel Haiden karna disana ada acara pewarisan perusahaan NA Group yang diberikan kepada Prince Devin. Tolong kamu ambil gambar setiap kejadian dengan rahasia dan kamu harus menyamar sebagai tamu kehormatan."
Deg!
Mati gue!
~•●•~
"Tap-tapi bu....."
"Ga ada tapi-tapian, pokoknya hari sabtu kamu harus datang kesana dan kalau tidak? Kamu akan saya p.e.c.a.t PECAT!" Aku lalu menundukkan wajahku pasrah.
Bagaimana jadinya jika aku bertemu dengan si tampan Devin? Dia pasti akan mengusirku dan mungkin saja dia akan mempermalukanku didepan para tamu undangan untuk balas dendamnya yang kemarin sempat tertunda. Apa yang harus aku lalukan?
Aku lalu berjalan dengan lunglai menuju meja kerjaku, apakah aku harus kesana? Kalau aku tidak kesana aku akan dipecat. Datang, tidak, datang, tidak, datang...
"Kimi!" Panggil Laras sahabat karibku dikantor ini.
Larasati Ayunda Sari adalah orang pertama yang mau berteman dan bergaul denganku dikantor, disaat orang lain pada menjauhiku dan aku tidak tau karna apa, hanya dia yang selalu memberi kecerian pada hidupku yang tidak ada menariknya sama sekali. Menurutku dia salah satu malaikat yang Tuhan kirim untukku. Dan aku sangat berterima kasih.
"Kamu lagi mikirin apaan sih? Dari tadi bengong aja." Laras menatap mataku dalam seolah-olah ada jawaban atas semua pertanyaannya itu.
"Aku...." Ucapanku terhenti lalu menoleh kearah Laras.
"Kenapa? Kamu ada masalah? Cerita aja sama aku Kimi, kamu kayak baru kenal aku kemarin aja." Aku lalu tersenyum dan mulai menceritakan setiap kejadian yang aku alami kemarin dan hari ini. Mulai dari dimarahi bu Merry karna beritaku tidak menarik, bermasalah dengan Devin, pemilik apartement yang marah-marah, sampai aku harus datang keacara pewarisan NA Group dengan cara menyamar.
Berbagai macam ekspresi Laras tunjukkan kepadaku. Mulai dari tertawa, kaget, kesel, bingung. Dan aku sempat tertawa dengan perubahan raut wajahnya yang berubah seiring dengan jalan ceritaku ini.
"Kalo menurut aku sih sebaiknya kamu datang aja ke acara itu, dari pada kamu dipecat. Lagian kan kamu nyamar jadi bisa aja dia ga ngenalin kamu. Ibaratnya kamu ini sedang menjalankan misi rahasia dan kamu itu sebagai agent mata-mata. Aku yakin kamu pasti bisa." Ucap Laras dan aku menganggukkannya.
"Tapi aku harus menyamar sebagai tamu kehormatan, otomatis aku harus bergaya mewah untuk bisa datang keacara itu dan masalahnya aku tidak punya barang-barang yang pas untuk aku pakai keacara itu." Laras lalu memegang pundak kananku.
"Selama masih ada Larasati, Kimani Andara Ghaisani bakalan tenang. Aku pasti bantu kamu untuk bisa datang ke acara itu. Dan kamu bisa pake baju aku untuk datang kesana." Aku lalu tersenyum dan memeluk Laras. Dia benar-benar sahabat yang baik dan benar-benar mengerti aku. Aku sangat beruntung bisa mempunyai sahabat seperti Laras.
Dan yang paling beruntung adalah, badanku dan badannya Laras itu sama jadi tidak masalah jika aku pakai bajunya, setidaknya baju itu tidak akan longgar atau robek setelah aku pakai nanti.

KAMU SEDANG MEMBACA
Love Actually
RomanceKimani Andara Ghaisani, seorang wanita yang berumur 23 tahun. Bekerja sebagai wartawan yang mewajibkannya untuk selalu berada diluar dan meliput berbagai macam berita yang ada dimasyarakat. Namun apa jadinya jika pekerjaannya tersebut membawa bencan...