PR, Tugas, Ulangan, Remedi

228 21 5
                                    


Siang itu, seperti biasa, Force membuat masalah lagi. Ini masalah nya beda dan nggak mainstream. Belum ada kelas lain yang mau nyoba buat onar kaya mereka.

Seusai menyanyi kan lagu Indonesia Raya, mereka nekat menyabungnya dengan lagu mars " perindu" . Tau kan lagu mars perindu. Itu loh yang biasa tayang di tv tv. Yang tayang pagi siang maupun malam, kaya pacar ngingatin makan. Tau kan ?kan ? Kan?

Dirijen di kelas pun berganti sebelumnya nisa berganti menjadi sarep. Iya sarep. Dengan semangat ia memimpin lagu tersebut.

Asal kalian tau aja ya, jarak kelas ke ruang guru itu cuma lima langkah. Iya lima langkah. Kelas mereka dan ruang guru itu bersebelahan. Tapi apalah daya kenekatan mereka tak terbendung bagai cinta ku padamu. Eaa.

"Ayo semuanyaaa." Sarep memberi isyarat. Sambil menaikan kedua tangannya. Layaknya dirijen handal.

" Marilah seluruh rakyat indonesia"

"....."*

Akhirnya usaha mereka berbuah pahit. Bu Las mendatangi kelas mereka.

Sekilas info: Bu las, musuh terbesar Force, setiap Force berbuat onar, selalu bu las yang menegur, sedangkan guru lain sudah acuh. Bukan apa apa, mereka udah bosan negur XIPA1 ini. Cuma bu las aja nih pantang menyerah.

Sarep yang tadi nya semangat memimpin lagu cepat cepat kembali ke bangku nya dengan muke selembe.

"Kalian ini ya! Ini sekolah pemerintah! Bukan punya partai politik!" Omel bu Las.

"Apa maksud kalian nyanyi lagu itu!!?? Ha?!!" Sambungnya.

"Mau jadi apa kalian pas besar nanti?!"

Mungkin di hati mereka menjawab

Mau jadi ketua parpolnya bu. Dan memberhentikan pennyiaran lagu nya. Bosen itu itu mulu :)

Namun mereka hanya diam seribu bahasa

Bu las meninggal kan kelas dengan menutup pintu dengan keras. Sampai dinding bergetar.

"Lanjutt" kata sarep

"Gile lo!! " kata Abhi

"Ehh sekolah ini milik pemerintah yaa" kata sarep meniru gaya Bu las.

***

"Piwit" goda sidol kepada Nina, anak ips 1 yang wajahnya emang agak lumayan. Yang barusan lewat di hadapannya.

"Eh burung siapa tuh lepas" kata Widya temannya yang berada di sampingnya.

"Burung papilo!" Jawab sidol kesal. Nina tertawa mendengarnya. Dan sidol merasa bangga karena bisa membuat cewe yang digodanya tertawa.

"Eh eh eh" kata sarep bercekak pinggang. "Sidol sini kamu!" Teriaknya dari depan pintu kelas.

"Siapa yang butuh." Jawab nya cuek.

"Oh gitu...... adek udah siap nih baaang" katanya dengan manja.

Dengan terpaksa sidol menghampiri nya. "Ada apa?"

"Lu suka sama Nina"

"Enggak lahh, di hati gue cuma ada Mila" kata nya sambil menaikan alis ke mila.

Mila hanya memandangnya datar.

"Ce elah ulangan aja masih remedi, mau cinta cinta an pula.." kata Sonya.

"Nggak ada hubungannya kalii" teriak yang lain.

"Siapa bilang. Nih ya kalau kalian pacaran otomatis chat-an. Terus terlalu bahagia lupa sama pelajaran. Lupa sama rumus. Yang kalian ingat cuma pacar kalian. Yang kalian ingat cuma ngingatin pacar kalian makan dan-"
Omongannya terpotong. Karena Abhi meletak kan telunjuknya ke bibir Sonya.

WTF. What The ForceTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang