Teme Selingkuh !

1.9K 156 7
                                    

Happy Reading !


Kelas 3-A, Konoha High School Senior

PLAKK!

Sasuke harus rela wajah tampannya ternoda cap tangan dari gadis pujaan hatinya. Setelah tamparan yang tidak pelan itu mendarat dipipi putih porselennya, Naruto –si pelaku penamparan- menunjukkan wajah dengan air muka yang hampir menangis. Mata biru bulat yang berkaca-kaca, hidung bangir yang mungil sedikit memerah dan kembang-kempis, bibir yang ditekuk kebawah. Pose yang menurut siapapun super imut.

"Kenapa kau menamparku, Dobe ?" tanya Sasuke saat acara membacanya diganggu oleh kekasih mungilnya yang tiba-tiba datang dan menamparnya tanpa tau alasannya.

"Kau jahat, Teme. Kejam!" kristal air mata milik gadis pirang itu hampir menetes saat menyatakan hal itu.

Sasuke hanya memandangnya dengan tatapan memang-apa-yang-sudah-ku-lakukan atau apa-salah-ku pada Naruto yang masih menahan tangis dengan wajah yang memerah.

"Kau- kau selingkuh, Teme. Kau menghianatiku. Hiks... kau jahat, Teme.. apa salahku ? Kau sudah bosan denganku ?" tuding Naruto dengan air mata yang sudah menetes dipipi sewarna karamelnya.

"Tidak Dobe, tidak. Aku tidak selingkuh dan aku tidak menghianatimu ! Berpikir untuk bosan denganmu saja tidak, Dobe," bela Sasuke melupakan rasa sakit dan panas dipipinya melihat Dobe kesayangannya menangis. Rasanya benar-benar sesak saat melihat orang yang kau cintai menangis dihadapanmu dan itu karenamu.

"Bohong ! Kau bohong Teme!" teriaknya lagi dengan wajah memerah dan sembab.

Sasuke hanya menggeleng-gelengkan kepalanya menolak semua tuduhan yang dilancarkan oleh Naruto. "Tidak, tidak. Aku tidak bohong Dobe, hanya kau satu-satunya yang ku cintai, percayalah..." ujar Sasuke seraya memegang bahu Naruto yang mulai bergetar karena tangisnya.

"Tapi mereka melihatnya Teme. Melihatmu jalan dengan seorang gadis, kau mau mengelak lagi ?" desak Naruto lagi.

"Mereka ? Mereka siapa yang kau maksud, Dobe ? Dengar Dobe, aku tidak jalan dengan siapapun. Apa kau juga melihatnya sendiri jika aku jalan dengan orang lain ?" gara-gara Naruto, Sasuke harus menanggalkan sifat Uchiha yang sudah bersamanya sejak 18 tahun ini.

Naruto menggeleng pelan sambil menunduk. "Kalau begitu jangan percaya dengan ucapan orang lain kalau kau tidak melihatnya sendiri, Naru. Jadi katakan padaku, siapa mereka ?" dengan wajah yang masih menunduk Naruto menunjuk pintu kelas Sasuke, 3-A.

"Sakura dan Ino" lirih Naruto yang masih bisa didengar oleh orang-orang disekelilingnya karena sejak penamparan sampai sekarang semua aktifitas dan celotehan mereka berhenti dan lebih terfokus pada pasangan SasuNaru itu. Bahkan para siswa laki-laki sudah senang setengah hidup jika benar Sasuke selingkuh dan Naruto akan memutuskan hubungan mereka untuk selamanya. Mengingat kejadian beberapa minggu yang lalu –insiden Naruto memutuskan Sasuke hanya untuk bersenang-senang alias putus bohongan yang dibuat Naruto untuk mengusir kejenuhannya- membuat mereka menaruh harapan besar kali ini. Naruto benar-benar memutuskan hubungannya.

Sasuke menoleh kearah pintu kelasnya dan didapatinya dua gadis berambut bubble gum dan blondie pucat yang memandang kearahnya dengan wajah pucat pasi seperti zombi karena ditatap dengan tatapan mematikan yang diwariskan Uchiha Madara yang seolah mengatakan akan-ku-buat-kalian-menyesal-telah-membuat-Dobe-kesayanganku-menangis. Tentu saja siapapun yang berani bermain api dengan Uchiha Sasuke tak kan dibiarkannya begitu saja. Kemudian beralih lagi pada gadis pirang kesayangannya yang masih menunduk.

"Dobe dengar, aku mencintaimu. Sangat mencintaimu kau tau itukan ?" Naruto hanya diam tanpa mengubah posisinya. Sasuke menghela napas berat. Diraihnya dagu Naruto agar manik biru serupa langit musim semi itu menatap mata hitamnya yang menyiratkan keteduhan dan kelembutan untuknya, hanya untuknya, Dobe kesayangannya. Membuat Naruto mendongak menatapnya kemudian disatukannya kening mereka tanpa menghilangkan kontak mata mereka.

TroublemakerTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang