PROSES ITU...

773 19 1
                                    


Aku akan terus menulis.. Sampai semua kata-kata di otakku membludak keluar melalui tangan gemes ini...

Hihi... Vote and comment yaaa....

-----------------------

Ini soal kehamilan pertamaku..

Kehamilanku yang pertama.. Berbeda dengan kehamilanku yang kedua

Trisemester pertama aku mengalami mual dan muntah, morning sickness parah.. Hingga berat badanku turun drastis 10 kilo... Tapi menjelang bulan ke 4 semuanya normal.. Malah nafsu makanku bertambah

Hingga usia 9 bulan.. Kehamilan pertamaku, berat badanku naik 13 kilo... See... Nafsu makanku memang parah saat itu

Seperti kehamilan yang kedua.. Aku ingin melahirkan secara normal.. Bahkan aku sangat berusaha untuk bisa normal.. Walaupun dokter bilang kecil kemungkinan karna bayiku besar, dan pinggulku kecil.. Begitu katanya... Tapi aku masih yakin.. Kalau yang mengatur hidup dan rezekiku bisa berbuat apapun.. Aku hanya ingin melahirkan normal.. Kenapa susah sekali

Nah.. Ritual seperti yang aku jalani saat sekarang, seperti nungging, jalan-jalan.keliling kompleks.. Naik turun tangga.. Ngepel dan lain sebagainya aku laksanakan.. Hingga kakiku bengkak dan pegal setiap malam

Saking usahanya agar bisa normal.. Aku lupa.. Bahwa janinku juga butuh penjagaan ketat.. Aku lalai... Ku lakukan semua ritual itu tanpa peduli kondisi didalam sana...

Dan analisa dokter pun membuat aku terkesiap dan kaget kuar biasa.. Air ketubanku merembes habis, membuat bayiku kesulitan bernafas dan sulit bergerak.. Semuanya terasa merusak indra kewarasanku...

Aku pun di anjurkan untuk melakukan operasi secar saat itu.. Untuk pertolongan pertama bayiku..

Perjalanan dari rumah menuju rumah sakit terasa laa untukku, di tambah macet dan lain sebagainya.. Aku berangkat dari rumah sekitar pukul 6 sore dan sampai di rumah sakit pukul 8 malam.. Sebetulnya hanya di tempuh 15 menit kalau jalanan saat itu tidak macet

Sampai di rumah sakit.. Bayiku di vonis meninggal di dalam perutku, keluargaku shock, suamiku terpukul... Aku.. Apa daya.. Aku hanya bisa menangis meratapi nasib bayiku.. Dasar aku ini tidak nurut kata orang..

Kelahiran bayiku memang di lakukan secara normal.. Karna menurut dokter, sesuatu yang sudah tidak ada, bisa saja di paksa keluar melalui induksi.. Tapi bila bayiku masih bernyawa.. Mungkin akan lain lagi ceritanya..

Setelah tiga hari di usahakan normal.. Bayiku keluar secara normal.. Kuku jari tangan dan kakinya membiru, sekitar dada dan bibir membiru.. Itu yang aku lihat dari ponsel keponakanku.. Sempat-sempatnya dia memfoto bayiku saat sedang berduka itu..

Saat bayiku di kuburkan.. Aku masih di rumah sakit.. Menjalani perawatan pasca melahirkan.. Aku tau.. Bayiku tidak ada.. Aku tidak hanya sedih.. Tapi hatiku kosong.. Rasanya aku sendirian...

Sekian cerita kehamilan menyedihkan pertamaku yang membuat aku sedikit trauma

Kenaikan BB drastis yang aku alami dulu.. Jadi pengalamanku untuk kehamilan yang kedua ini... Aku tidak banyak makan.. Malah mungkin aku lebih ke diet.. Hingga umur perutku yang sudah menginjak 9 bulan.. Aku hanya naik 5 kg.. Tidak sedrastis yang pertama bukan

Baby And MeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang