17

35 10 1
                                    

Barbara :
Dmn lu?

Irene H :
Perempatan

"Eh pirang, cepetan. Gue dah ditunggu," suruh gue ke Nayel. Dia emang yang nganterin gue ke mana-mana, berhubung keluarga gue udah ga pake supir.

"Yang sopan dikit napa ama kakak lu ndiri,"

"Sok tua lu ah,"

"Sera lu lah ler,"

"Tra punya pler maap," yang diajak bicara malah membesarkan volume radio.

"Berisik, lagu favorit gue ni,"

Sepuluh menit kemudian, dia nge drop gue di depan cafe. Saat gue jalan masuk, ada satu mobil yang menarik perhatian gue. Mobil Ferrari hitam, dengan plat nomor yang persis dengan mobil yang jemput gue waktu Niall ga bisa nganterin.

Itu mobilnya kak Liam. Bingung? Biasa aja, namanya juga cafe. Tapi ada satu pemikiran yang buat gue geli sendiri. Masa iya kak Liam sepupunya Barbara yang mau dia kenalin. HAHAHA

Akhirnya gue masuk ke cafe dan langsung ke meja si bocah yang sedang main hp.

"Hoi babi," dia langsung mendongakkan kepalanya,

"Eh kutil," wah si pantat.

"Bacot. Mana sepupu lu?"

"Wah, selo dong. Lagi ke toilet dianya. Lu ga pesen dulu?" Gue mengerutkan kening, bingung dengan sikapnya yang basa-basi. Ga biasanya Bara basa-basi ga penting kek gini, apa lagi nanyain gue pesen apa. Ga penting banget.

"Lu kenapa dah?" tanya gue to the point.

"Hah? Ga ada apa apa. Napa emang?"

"Lu aneh," Bara ga jawab, cuma mengerdikan bahunya. Dasar aneh.

Saat gue lagi mau order ke kasir, kak Liam lewat dan nyapa gue, terus gue sapa balik.

"Mbak, caramel macchiato satu sama lasagna ukuran sedang satu ya,"

"Totalnya 56 ribu," kata mbaknya sambil ngasi nomor.

"Lah kok mahal mbak?" protes gue. Biasanya kan gue bayarnya cuma 45 ribu.

"Bentar ya mbak, ngambil uang dulu," kata gue, soalnya gue cuma bawa uang 50 ribuan selembar. Mbaknya ngangguk-ngangguk.

Gue balik badan dan liat kak Liam lagi duduk di meja gue sama Bara.

"Lah pantat gajah, lu kenal ama kak Liam?" tanya gue dengan polosnya. Bara senyum dan ngejawab sesuai ekspetasi gue.

"Oh iya kenal dari temen,"

Eh salah ding,

"Kenalin Ren, Liam Payne, sepupu gue,"

--
Jeng jeng jeng
Dabel apdet
Maap kata-katanya agak aneh keknya

Celfit | l.p [Completed]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang