Di atas secarik kertas polos ini
Aku merangkai kata dengan hati
Mengingat mengenang kembali
Sosok mulia bagaikan peri
Ibu . . .
Memilikimu adalah harta terindah bagiku
Mencintaimu adalah anugerah bagiku
Karena mu, hidup ini ada untukku
Di hari dan di detik ini
Engkau masih berjuang untuk kami
Tak kenal panas tak kenal hujan
Badaipun rela kau hadapi dengan senyuman
Engkau begitu tegar bagaikan karang
Di hempas gelombangpun tak pernah membuatmu gentar
Malah terus maju menerjang
Demi senyuman anakmu di esok fajar
Ibu . . .
Di dalam tangan anak-anakmu
Kami terus berjuang membahagiakanmu
Sampai akhirnya kami mampu
Membuat senyum bangga untukmu
Maaf jika saat ini masih merantau
Kami tak bisa bertemu bertamu menyatu
Tapi yang harus ibu tahu
Air mata ini terus merindukanmu
Sampai di suatu saat nanti
Akan kubawa ibu kemari
Berdiri di hadapan para saksi
Ku buktikan kepada duniawi
Perjuangan ibu tak pernah dihianati
22.12.2016
Edisi Special Selamat Hari Ibu 😍
KAMU SEDANG MEMBACA
Kisah Kasih Kekasih
Poesie( Proses Penerbitan ) Goresan pena mengawali Setiap kisah kasih kekasih Yang tak pernah berujung memberi Kepastian cinta dan perasaan memiliki Sebuah Antologi Puisi tentang kisah kasih seorang kekasih yang dibuat dengan puitis berasal dari pengalama...
