1

577 45 0
                                    

Menarik...

Hanya itu yang bisa kukatakan tentang dia. Im nayeon. Gadis yang selalu menarik perhatianku beberapa hari ini. Entah kenapa harus dia yang dapat menarik perhatianku. Padahal ratusan gadis di sekolah ini mengincarku.

“Heh cheol, napa lu?”
“hah? Nggak papa kok”
“isshh… udah nggak usah sungkan. Bilang aja kamu lagi liatin cewek”
“apa’an sih joo…”

ya, cowok yang gangguin gue dari tadi tuh jooheon, temen deket gue sekaligus pacar adik gue. kita berdua nih dijulukin duo prince di sekolah kita.

“cewek itu tuh, yang lagi baca buku.”
“joo... dia tuh punya nama. Nayeon. Im nayeon. Ngerti!”
“ihh… udah tau namanya lagi. Cieee…” goda Jooheon.
“diem lu! Diem!” bentak gue sambil pergi ninggalin Jooheon.

nayeon pov...

akhir-akhir ini kenapa rasanya kayak di lihatin mulu ya?

“nay, kenapa kok bengong?”
“Nggak papa kok won”

Wonwoo adalah sahabat kecil gue. Kita udah kenal sejak umur 7 tahun dan sampe sekarang kita masih lengket aja. Diumur 17 tahun ini jarang banget yang namanya sahabat karib. Tapi bagi gue, ini sebuah keberuntungan bisa memiliki sahabat yang masih lengket sampe sekarang.

><><><><><

Author pov…

“anak-anak, kita kedatangan murid baru. Silahkan masuk.” Ucap park ssaem.

Seisi kelas mulai riuh saat murid baru itu masuk, bahkan Wonwoo, ketua kelas 2-3 sangat risih mendengarnya. Baginya apa hebatnya jika ada murid baru. cantik saja tidak, batin wonwoo.

Berbeda dengan nayeon. Ia hanya bisa berfikir betapa cantiknya murid baru itu.

“annyeonghaseo… aku Lee Soyul. Panggil saja aku jenny. Aku harap kita bisa berteman baik.” Murid baru itu mulai memperkenalkan diri.
“baik jenny kau boleh duduk di sebelah bangku nayeon yang juga bangku satu-satunya kosong. Silahkan.” Ucap park ssaem.

Murid itu berjalan menuju bangkunya dan park ssaem memulai jam pelajaran pertama.
Tempat duduk jenny dekat dengan jendela urutan kedua dari depan. Saat ia melihat keluar jendela ia bisa melihat lapangan yang luas dan, dua orang namja? Ia melihat sepupunya. Seungcheol. Sedang berjalan di lapangan. Ini kan jam pelajaran mulai, apa mereka bolos? Batin jenny. Ia memilih untuk focus pelajaran dan menyimpan rasa penasarannya untuk nanti.

><><><><><

Jam istirahat memang melegakan hati para murid Seungri Art School. Tetapi tidak bagi ketiga murid kelas 2-3. Jenny memilih diam di kelas karena belum memiliki teman. Nayeon memilih berkenalan dengan jenny daripada ke kantin. Wonwoo memilih mengahampiri nayeon.

“annyeong, namaku nayeon. salam kenal” sapa nayeon ramah.
“annyeong, aku jenny.” Sapa jenny tak kalah ramah.
“wonwoo... ucapkan salam” perintah nayeon.
“annyeong, wonwoo”
“salam apa itu. lebih ramahlah sedikit. Kau itu selalu saja begitu.” Bawel nayeon.
“tidak masalah” sahut jenny. Nayeon memasang muka kesalnya kepada wonwoo.
“bagaimana kalau kita ke kantin” ajak nayeon.
“baiklah” ucap jenny semangat.

Wonwoo hanya dian dan mengekor saja.

Saat sedang menuju kantin tiba-tiba seorang namja menggiring jenny dari belakang.

“oppa… aku…”teriak jenny setelah tahu ternyata kakanya.
“sudah denganku saja” jelas seungcheol yang tidak mau mendengarkan perkataan adik sepupunya.

Sedangkan nayeon dan wonwoo hanya mematung melihat jenny dibawa pergi tanpa minta izin.

“oppa?” Tanya wonwoo.
“oppa? jenny memiliki oppa seperti seungcheol? Tidak cocok sekali sifat mereka sangat berlawanan. Astaga kasihan sekali jenny memiliki kakak seperti seungcheol” bawel nayeon.
“kau bawel sekali” ucap wonwoo lalu mengacak-acak poni nayeon dan meninggalkannya.
“ya!” teriak nayeon dan berlari menuju wonwoo .

><><><><><

Halo chingu... ini ff ku yang pertama.
Sebelumnya sih udah pernah bikin tapi berhenti ditengah jalan. Yakin yang ini nggak bakal deh...
Maaf jika ada salah ketik...
Like and vomment chingu...

Happy holiday...

LOVE YOU, SARANGHAETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang